SINOPSIS
Ketika kecil, Wazowski (disuarakan Billy Crystal) bercita-cita menjadi monster peneror, lalu karena kerja keras dan kepintarannya ia diterima di kampus bergengsi Monsters University. Disana, ia bertemu dengan banyak monster lain yang berbeda jenis, kekuatan, dan kelebihan (sama seperti gambaran dunia sekolah dan kuliah manusia para umumnya).
Ada kaum kuat yang populer, ada pula kelompok rata-rata, dan underdog. Kemudian ia bertemu Sulley (John Goodman), monster keturunan keluarga legendaris yang secara alamiah sudah berbakat menakutkan, bahkan dari postur tubuhnya. Sayangnya Sully adalah siswa yang malas, sombong, dan pembuat onar, berbeda 180 derajat dengan Mike.
Suatu malam, Sulley menangkap babi maskot dari siswa fakultas Fear Tech. Babi tersebut masuk kamar Mike dan mencuri topinya. Ketika mereka berdua mengejar maskot, lalu bertemu dengan Roar Omega Roar, kelompok persaudaran paling bergengsi di kampus.
Sulley diterima dengan instan, kemudian ia dengan terus terang mengatakan bahwa Mike tidak menakutkan. Sejak itu Mike dan Sulley selalu bertengkar, hingga di sebuah kelas Dean Hardscrabble (Hellen Mirren), harus mengeluarkan mereka dari kelas menakuti.
Untunglah ada sebuah ajang kompetisi bernama Scare Games yang bertujuan mencari kelompok siswa paling menakutkan. Mike dan Sulley secara kebetulan bergabung dengan satu-satunya kelompok yang mau menampung mereka, Oozma Kappa, di mana mereka bertemu Don Carlton (Joel Murray), pria paruh baya mantan salesman yang memutuskan masuk kuliah lagi. Lalu ada Terri dan Terry Perry (Sean Hayes dan Dave Foley) monster kembar siam berkepala dua, Scott "Squishy" Squibbles (Peter Sohn), dan Art (Charlie Day).
Kelompok underdog Oozma Kappa terlihat kalah jauh dengan kelompok lainnya dalam kompetisi. Dean Hardscrabble membuat perjanjian jika kelompok Mike kalah, mereka harus keluar selamanya dari kampus Monsters University. Di mata Hardscrabble, Mike sama sekali tidak memiliki bakat menakutkan.
Namun Mike menerima tantangan tersebut, dan ia melatih anggota kelompoknya dengan teknik canggih yang didapatnya dari membaca buku-buku. Lambat laun, Sulley kagum melihat kegigihan Mike. Namun mampukah Mike mendobrak sistem dengan kondisi alaminya yang tak sesuai untuk menjadi monster peneror manusia?
Ada kaum kuat yang populer, ada pula kelompok rata-rata, dan underdog. Kemudian ia bertemu Sulley (John Goodman), monster keturunan keluarga legendaris yang secara alamiah sudah berbakat menakutkan, bahkan dari postur tubuhnya. Sayangnya Sully adalah siswa yang malas, sombong, dan pembuat onar, berbeda 180 derajat dengan Mike.
Suatu malam, Sulley menangkap babi maskot dari siswa fakultas Fear Tech. Babi tersebut masuk kamar Mike dan mencuri topinya. Ketika mereka berdua mengejar maskot, lalu bertemu dengan Roar Omega Roar, kelompok persaudaran paling bergengsi di kampus.
Sulley diterima dengan instan, kemudian ia dengan terus terang mengatakan bahwa Mike tidak menakutkan. Sejak itu Mike dan Sulley selalu bertengkar, hingga di sebuah kelas Dean Hardscrabble (Hellen Mirren), harus mengeluarkan mereka dari kelas menakuti.
Untunglah ada sebuah ajang kompetisi bernama Scare Games yang bertujuan mencari kelompok siswa paling menakutkan. Mike dan Sulley secara kebetulan bergabung dengan satu-satunya kelompok yang mau menampung mereka, Oozma Kappa, di mana mereka bertemu Don Carlton (Joel Murray), pria paruh baya mantan salesman yang memutuskan masuk kuliah lagi. Lalu ada Terri dan Terry Perry (Sean Hayes dan Dave Foley) monster kembar siam berkepala dua, Scott "Squishy" Squibbles (Peter Sohn), dan Art (Charlie Day).
Kelompok underdog Oozma Kappa terlihat kalah jauh dengan kelompok lainnya dalam kompetisi. Dean Hardscrabble membuat perjanjian jika kelompok Mike kalah, mereka harus keluar selamanya dari kampus Monsters University. Di mata Hardscrabble, Mike sama sekali tidak memiliki bakat menakutkan.
Namun Mike menerima tantangan tersebut, dan ia melatih anggota kelompoknya dengan teknik canggih yang didapatnya dari membaca buku-buku. Lambat laun, Sulley kagum melihat kegigihan Mike. Namun mampukah Mike mendobrak sistem dengan kondisi alaminya yang tak sesuai untuk menjadi monster peneror manusia?
PENDAPAT
Film Monster University benar-benar sangat kental dengan unsur humornya. Namun Pixar menyisipkan pesan yang mendalam serta menginspirasi melalui ceritanya yang original. Di sini penonton dapat dibuat tertawa saat Mike bergabung dengan rekan-rekan setimnya di Oozma Kappa dan membuat lebih berarti saat ia menyebabkan yang lain untuk dapat jadi juara di scare gemes.
Pasti pesan yang terdapat di film ini sangat bervariasi dimulai dari kejujuran, persahabatan, solidaritas, keyakinan diri, kerja keras dan masih banyak lagi. Yang terasa sangat ‘mendalam’ meskipun terlontar dari ucapan yang sederhana di film ini adalah “Tidaklah mengapa jika kita biasa-biasa saja”. Quote itu seakan menjadi penyemangat sekaligus membuat film Monster University lebih berharga dari sekedar hiburan.
Pasti pesan yang terdapat di film ini sangat bervariasi dimulai dari kejujuran, persahabatan, solidaritas, keyakinan diri, kerja keras dan masih banyak lagi. Yang terasa sangat ‘mendalam’ meskipun terlontar dari ucapan yang sederhana di film ini adalah “Tidaklah mengapa jika kita biasa-biasa saja”. Quote itu seakan menjadi penyemangat sekaligus membuat film Monster University lebih berharga dari sekedar hiburan.
SCREENSHOTS