SINOPSIS
Film ini menceritakan tentang sebuah dunia yang eksotik dan misterius di Jepang pada awal tahun 1930-an. Kisahnya berlatar pada era sebelum Perang Dunia II berkecamuk. Saat itu, seorang gadis kecil bernama Chiyo (Suzuka Ohgo) dan kakak perempuannya dibawa ke kota Kyoto untuk bekerja sebagai pelayan di sebuah rumah geisha.
Selama bekerja disana, Chiyo diperlakukan dengan kasar, bahkan kerap dipukuli. Karena tak tahan lagi, ia dan sang kakak pun berencana untuk kabur. Namun sayang, mereka gagal bertemu kembali di tempat tujuan yang sudah ditentukan, karena Chiyo berhasil tertangkap dan segera dikembalikan ke rumah geisha itu.
Kini, ia harus menjalani kehidupan yang berat dibawah tekanan sang pemilik rumah geisha, O-Kami, karena terancam menjadi pelayan seumur hidup. Ia pun dipaksa menjadi pembantu seorang geisha yang paling terkenal di seantero Kyoto, Hatsumomo (Gong Li). Meski sengsara, namun Chiyo tak sendirian. Ia masih punya teman curhat bernama Pumpkin (Youki Kudoh), seorang pelayan yang juga sebaya dengannya.
Suatu ketika, Chiyo mengalami kecelakaan karena terjatuh dari atap rumah. Ia pun diselamatkan oleh Iwamura Ken (Ken Wantanabe). Tak hanya itu, Ken pun menghiburnya dengan membelikan es krim dan menghadiahkan saputangan miliknya. Lantaran sikap Ken yang ramah itu, rupanya Chiyo mulai jatuh hati dan berharap suatu hari nanti bisa menjadi geisha-nya.
Waktu pun berlalu, dan impian Chiyo menjadi kenyataan saat saingan Hatsumomo, bernama Mameha (Michelle Yeoh) datang dan mengajarinya semua teknik yang diperlukan untuk menjadi seorang geisha sejati. Mulai dari menari tarian tradisional (tachikata), bernyanyi (jikata), memainkan shamisen (kecapi khas jepang), merangkai bunga, mengenakan kimono, mengerti tata cara seremonial minum teh secara formal, serta melayani tamu dengan cara-cara yang sangat sopan dan beretiket. Tak hanya itu, Mameha pun mengganti nama Chiyo yang sudah cukup dewasa (diperankan Zhang Ziyi) menjadi Sayuri.
Tak lama berselang, Sayuri pun tumbuh menjadi seorang geisha yang sangat sukses hingga membuat geisha lain, termasuk Hatsumomo, dengki dan iri hati. Meski segala tipu muslihat sudah mereka tempuh, namun tetap saja tak berhasil menjatuhkannya. Sampai pada suatu saat, Sayuri berjumpa kembali dengan Iwamura Ken dan ia pun ditaksir oleh para kolega dekatnya.
Namun Perang Dunia II meletus dan rumah-rumah geisha terpaksa ditutup. Kini, Sayuri harus hidup ala kadarnya dengan sedikit uang dan makanan. Ia pun harus memulai lagi hidupnya dari awal untuk menemukan kembali kebebasan yang selama ini dicarinya.
Selama bekerja disana, Chiyo diperlakukan dengan kasar, bahkan kerap dipukuli. Karena tak tahan lagi, ia dan sang kakak pun berencana untuk kabur. Namun sayang, mereka gagal bertemu kembali di tempat tujuan yang sudah ditentukan, karena Chiyo berhasil tertangkap dan segera dikembalikan ke rumah geisha itu.
Kini, ia harus menjalani kehidupan yang berat dibawah tekanan sang pemilik rumah geisha, O-Kami, karena terancam menjadi pelayan seumur hidup. Ia pun dipaksa menjadi pembantu seorang geisha yang paling terkenal di seantero Kyoto, Hatsumomo (Gong Li). Meski sengsara, namun Chiyo tak sendirian. Ia masih punya teman curhat bernama Pumpkin (Youki Kudoh), seorang pelayan yang juga sebaya dengannya.
Suatu ketika, Chiyo mengalami kecelakaan karena terjatuh dari atap rumah. Ia pun diselamatkan oleh Iwamura Ken (Ken Wantanabe). Tak hanya itu, Ken pun menghiburnya dengan membelikan es krim dan menghadiahkan saputangan miliknya. Lantaran sikap Ken yang ramah itu, rupanya Chiyo mulai jatuh hati dan berharap suatu hari nanti bisa menjadi geisha-nya.
Waktu pun berlalu, dan impian Chiyo menjadi kenyataan saat saingan Hatsumomo, bernama Mameha (Michelle Yeoh) datang dan mengajarinya semua teknik yang diperlukan untuk menjadi seorang geisha sejati. Mulai dari menari tarian tradisional (tachikata), bernyanyi (jikata), memainkan shamisen (kecapi khas jepang), merangkai bunga, mengenakan kimono, mengerti tata cara seremonial minum teh secara formal, serta melayani tamu dengan cara-cara yang sangat sopan dan beretiket. Tak hanya itu, Mameha pun mengganti nama Chiyo yang sudah cukup dewasa (diperankan Zhang Ziyi) menjadi Sayuri.
Tak lama berselang, Sayuri pun tumbuh menjadi seorang geisha yang sangat sukses hingga membuat geisha lain, termasuk Hatsumomo, dengki dan iri hati. Meski segala tipu muslihat sudah mereka tempuh, namun tetap saja tak berhasil menjatuhkannya. Sampai pada suatu saat, Sayuri berjumpa kembali dengan Iwamura Ken dan ia pun ditaksir oleh para kolega dekatnya.
Namun Perang Dunia II meletus dan rumah-rumah geisha terpaksa ditutup. Kini, Sayuri harus hidup ala kadarnya dengan sedikit uang dan makanan. Ia pun harus memulai lagi hidupnya dari awal untuk menemukan kembali kebebasan yang selama ini dicarinya.
PENDAPAT
Kalau sebelum nonton film ini saya bingung, apa itu Geisha? Setelah nonton filmnya akhirnya terjawab juga.
Menurut saya Geisha itu mirip maaf PSK di negeri kita. bedanya para Geisha ini lebih terhormat dari para PSK ini. mereka harus memiliki ketrampilan khusus, kecantikan, kepribdian yang baik untuk menjadi seorang Geisha. Dan geisha tidak bisa tidur alias ngamar dengan sembarang orang karena sudah ada tata caranya sendiri. dan yang paling menyedihkan, geisha tidak boleh jatuh cinta! *oh my god, kasian bener ya hidupnya, saya mah ogah. Jatuh cinta itu anugerah, jadi patut untuk disyukuri dan dinikmati
Menurut saya Geisha itu mirip maaf PSK di negeri kita. bedanya para Geisha ini lebih terhormat dari para PSK ini. mereka harus memiliki ketrampilan khusus, kecantikan, kepribdian yang baik untuk menjadi seorang Geisha. Dan geisha tidak bisa tidur alias ngamar dengan sembarang orang karena sudah ada tata caranya sendiri. dan yang paling menyedihkan, geisha tidak boleh jatuh cinta! *oh my god, kasian bener ya hidupnya, saya mah ogah. Jatuh cinta itu anugerah, jadi patut untuk disyukuri dan dinikmati
Memoirs of Geisha saya kasih nilai 9 of 10 deh. Suka banget sama jalan ceritanya, editan filmnya. Mulai dari setting tempat yang Jepang banget (setting pra Perang Dunia II). Apalagi di film ini saya sedikit tahu tentang budaya Jepang, tentang kimono, dan tentu saja tentang Geisha.
SCREENSHOTS