SINOPSIS
Pada tahun 1991 di New York City, seorang gadis berusia 11 tahun bernama Alyssa "Ally" Craig menyaksikan pembunuhan ibunya di peron kereta bawah tanah New York City, Brooklyn. Sepuluh tahun kemudian, Ally, yang telah berusia 21 tahun (Emilie de Ravin) adalah mahasiswa di New York University. Dia tinggal di rumah bersama ayahnya yang sangat protektif, Neil (Chris Cooper), seorang detektif.
Tyler Hawkins (Robert Pattinson) adalah seorang pemuda pemurung dan tanpa arah berusia 21 tahun, mengaudit kelas di NYU dan bekerja di toko buku. Dia memiliki hubungan yang regang dengan ayahnya yang seorang pengusaha, Charles (Pierce Brosnan), sejak saudaranya (Michael) terbunuh. Charles tampaknya mengabaikan anak bungsunya, Caroline (Ruby Jerins), yang sangat dekat dengan Tyler.
Suatu malam, Tyler dan teman sekamarnya, Aidan (Tate Ellington) dalam masalah dengan Neil. Kemudian, Aidan melihat Neil mendaftarkan Ally di NYU. Aidan memutuskan untuk membalas dendan terhadap detektif itu dengan cara membujuk Tyler untuk tidur dengan Ally lalu membuangnya. Tyler dengan enggan setuju untuk menemuinya. Setelah menghabiskan waktu bersama-sama, Ally dan Tyler bersahabat dan mulai jatuh cinta. Setelah Ally menginap di rumah Tyler, dia bertengkar dan dipukul oleh ayahnya. Ally kemudian pindah bersama Tyler dan Aidan. Teman Neil, seorang polisi, mengenali Tyler dan Ally sedang di dalam kereta yang datang dari liburan bersama keluarganya. Neil merusak apartemen Tyler dan menghadapinya. Tyler menjelaskan kepada Neil dengan mengakui rencana Aidan dan alasan awalnya untuk bertemu Ally, yang memaksa Tyler untuk mengakui segalanya di depan Ally. Ally sangat marah dan meninggalkannya lalu kembali ke rumah ayahnya. Pasangan ini tetap terpisah sampai Aidan mengunjunginya, menjelaskan bahwa hanya dia yang seharusnya disalahkan dan Tyler sangat tulus mencintainya. Mereka pun kembali terlihat bersama saat mereka berjalan bersama Caroline di taman.
Sebelum pertemuan, Caroline diganggu oleh sekelompok teman kelasnya di sebuah pesta ulang tahun, mereka memotong rambutnya dan ketika mereka menggodanya di depan Tyler, dia menjadi sangat keras dan berakhir di penjara lagi. Charles menjadi terkesan karena Tyler membela adiknya dan hubungan mereka pun baik kembali.
Kemudian Charles meminta Tyler untuk menemui dia dan pengacara di kantornya. Charles mengantar Caroline ke sekolah dan terlambat datang, sehingga Tyler telah menunggu di kantornya, dimana dia melihat terdapat screensaver gambar Tyler, Michael dan Caroline ketika mereka masih kecil di komputer Charles.
Saat itu Caroline berada di kelas dan guru menarik perhatiannya ke papan tulis, di mana hari itu adalah tanggal 11 September 2001. Sementara Tyler memandangi Manhattan dari jendela kantor ayahnya, yang terletak di World Trade Center. Setelah serangan teroris 9/11 dimulai, seluruh anggota keluarganya bergegas ke tempat kejadian, hanya untuk melihat semua yang tersisa dari Tyler, sebuah jurnal dalam reruntuhan.
Beberapa waktu kemudian, Caroline dan Charles tampaknya telah memiliki hubungan ayah-anak yang baik. Aidan yang sejak saat itu membuat tato nama Tyler di lengannya, bekerja keras di sekolah dan Ally akhirnya menggunakan kereta bawah tanah lagi, semenjak kematian ibunya.
PENDAPAT
Harus diakui, naskah cerita Remember Me yang sederhana sangat terbantu dengan pemilihan ending cerita yang mengejutkan sekaligus sedikit kontroversial. Pemilihan ending tersebut hampir memberikan keseluruhan poin emosional dari keseluruhan jalan cerita yang hampir berjalan biasa saja. Hal ini didukung pula oleh penampilan para jajaran pemeran film ini, yang selain memberikan penampilan terbaik mereka untuk menghidupkan jiwa karakter yang mereka mainkan, juga memberikan chemistry yang sangat pas antara satu dengan yang lain. Ini membuat setiap karakter yang ada di Remember Me menjadi terhubung dengan penontonnya, dan membuat ikatan emosional antara kedua pihak menjadi terjalin dengan sangat baik.
Harus diakui, naskah cerita Remember Me yang sederhana sangat terbantu dengan pemilihan ending cerita yang mengejutkan sekaligus sedikit kontroversial. Pemilihan ending tersebut hampir memberikan keseluruhan poin emosional dari keseluruhan jalan cerita yang hampir berjalan biasa saja. Hal ini didukung pula oleh penampilan para jajaran pemeran film ini, yang selain memberikan penampilan terbaik mereka untuk menghidupkan jiwa karakter yang mereka mainkan, juga memberikan chemistry yang sangat pas antara satu dengan yang lain. Ini membuat setiap karakter yang ada di Remember Me menjadi terhubung dengan penontonnya, dan membuat ikatan emosional antara kedua pihak menjadi terjalin dengan sangat baik.