SINOPSIS
Jake Kimble, (Matthew Knight), satu-satunya saksi dari peristiwa pembantaian misterius di Chicago akhirnya harus mengalami nasib yang sama dengan para korban lain. Arwah penasaran Kayako Saeki (Aiko Horiuchi) memastikan tak ada satu korban pun yang selamat. Kini, hanya Naoko Kawamata (Emi Ikehata) yang bisa menghentikan teror Kayako yang telah menelan banyak korban.
Naoko kemudian memutuskan untuk berangkat ke Chicago untuk mengakhiri teror Kayako yang sebenarnya adalah saudaranya sendiri. Perjuangan Naoko ternyata tak semudah yang semula ia kira. Arwah Toshio (Shimba Tsuchiya), keponakan Naoko ternyata juga ada di sana dan siap merenggut nyawa orang yang ada di sekitarnya.
Kini apartemen yang dulu dihuni Jake dihantui arwah penasaran Kayako dan Toshio. Satu per satu korban berjatuhan sementara polisi tak bisa berbuat banyak. Naoko pun lantas mempersiapkan ritual yang konon bisa mengusir arwah Kayako dan Toshio. Tapi untuk menuntaskan ritual ini, harus ada yang bersedia meminum darah Kayako dan untuk mencari orang itu bukanlah pekerjaan mudah.
Munculnya bagian pertama dari serial THE GRUDGE mungkin masih bisa dimengerti karena saat itu Hollywood memang lagi demam mendaur ulang film Asia. Tapi untuk membuatnya sampai menjadi tiga bagian barangkali sudah mulai terasa tak masuk akal. Bukannya apa tapi tak ada lagi yang bisa ditawarkan dari film ini. THE GRUDGE 2 saja sudah terasa menjenuhkan apalagi dengan munculnya bagian ketiga ini.
Seperti bisa diduga, bagian ketiga ini juga masih tentang seputar balas dendam arwah penasaran yang kini sudah pindah dari Jepang ke Amerika. Trik 'menakut-nakuti' dengan cara Asia seperti pada bagian pertama dan kedua sepertinya sudah mulai tidak efektif lagi. Yang lebih parah lagi, ide ceritanya pun seolah dipaksakan hanya agar bisa dibuatkan kelanjutan dan melihat ending film ini, sepertinya masih akan ada lagi THE GRUDGE 4.
Barangkali kelemahan utama film ini adalah ceritanya yang kehilangan fokus. Umumnya, film selalu mengikuti alur kisah satu atau dua orang pemeran utamanya (kecuali dalam kasus istimewa seperti CRASH misalnya). Pada THE GRUDGE 3 ini terlihat bahwa penonton tidak diarahkan untuk mengikuti alur tokoh tertentu. Alur seperti melompat-lompat dari satu tokoh ke tokoh yang lain, atau mungkin sang sutradara memang lebih mementingkan karakter arwah penasaran dan bukannya tokoh manusia yang jadi korbannya.
Tapi kalau sang arwah penasaran adalah tokoh sentralnya maka judul THE GRUDGE rasanya jadi kurang tepat karena dalam kamus kata grudge berarti dendam kesumat yang artinya itu hanya bisa terjadi pada orang-orang yang pernah berinteraksi sebelumnya. Pada kenyataannya, sang arwah penasaran ini sudah mulai membunuh orang tanpa alasan yang jelas. Yang pasti bukan karena dendam karena mereka belum pernah berinteraksi sebelumnya.
SCREENSHOTS