SINOPSIS
Pernah dengar cerita tentang Chunhyang? Chunhyang merupakan cerita rakyat yang populer di masyarakat Korea. Tentang seorang gadis biasa (putri gisaeng/perempuan penghibur), yang menikah dengan putra bangsawan bernama Mong-ryong, dan setelah melalui berbagai cobaan akhirnya hidup bahagia. (Kisah ini pernah difilmkan oleh sutradara Im Kwon-taek dengan judul Chunhyang tahun 2000, dibintangi oleh my fav. actor: Jo Seung-woo dan Lee Hyo-Jeong. Drama seri ‘My Sassy Girl Chunhyang, yang dibintangi Jae Hee agaknya juga terinspirasi dari kisah ini).
Sementara The Servant, seolah ingin membalikkan kisah itu. Alih-alih menerima cinta si bangsawan kaya Mong-ryong (Ryu Seung-beom) (yang dalam film ini digambarkan sebagai bangsawan yang sama sekali tak ksatria), Chun-hyang (Jo Yeo-jeong) malah jatuh cinta pada pelayannya yang gentle, Bangja (Kim Ju-hyeok). Bangja sendiri memang sejak awal menyukai Chun-hyang dan dengan bantuan Mr. Ma ( Oh Dal-su), si pelayan tua, belajar jurus-jurus merayu perempuan yang ternyata cukup manjur.
Mereka pun berhubungan diam-diam. Meski akhirnya Chun-hyang kemudian menikah dengan Mong-ryong, karena keinginan ibunya yang matre.
Mong-ryong kemudian pergi untuk ikut ujian negara. Selama kepergian Mongryong inilah, Bangja dan Chunhyang menikmati kebersamaan mereka. Hingga beberapa waktu kemudian, Mongryong telah lulus ujian negara dan diangkat sebagai pejabat. Ia kemudian juga berkenalan dengan sesama peserta ujian yang berhasil jadi hakim. Si hakim ini punya niat picik, ia menjadi hakim agar bisa dengan mudah menggaet perempuan. Mongryong yang sudah tahu hubungan Bangja dan Chunhyang, menyusun strategi untuk menjebak mereka berdua dengan memanfaatkan si hakim. Meski Bangja dan Chunhyang berhasil selamat dari jebakan, tapi kebahagiaan tak lantas memayungi kehidupan cinta mereka. Tapi kemudian Bangja mengundang seorang penulis cerita untuk membuat kisah yang berbeda tentang Chunhyang, sebuah kisah cinta yang berakhir bahagia.
PENDAPAT
Bagaimanapun, saya tetap lebih menyukai film tentang Chunhyang yang pertama. Tapi saya benar-benar merasa terkesan dengan ide cerita di film ini. Sebuah upaya untuk menceritakan sesuatu dengan sudut pandang yang berbeda. Bukan dengan tokoh seorang pangeran yang kaya raya, tapi seorang pelayan kelas rendahan, yang seringkali dianggap tak pantas menjadi ‘hero.’ It’s great story dengan gambar dan warna-warna yang indah
Pernah dengar cerita tentang Chunhyang? Chunhyang merupakan cerita rakyat yang populer di masyarakat Korea. Tentang seorang gadis biasa (putri gisaeng/perempuan penghibur), yang menikah dengan putra bangsawan bernama Mong-ryong, dan setelah melalui berbagai cobaan akhirnya hidup bahagia. (Kisah ini pernah difilmkan oleh sutradara Im Kwon-taek dengan judul Chunhyang tahun 2000, dibintangi oleh my fav. actor: Jo Seung-woo dan Lee Hyo-Jeong. Drama seri ‘My Sassy Girl Chunhyang, yang dibintangi Jae Hee agaknya juga terinspirasi dari kisah ini).
Sementara The Servant, seolah ingin membalikkan kisah itu. Alih-alih menerima cinta si bangsawan kaya Mong-ryong (Ryu Seung-beom) (yang dalam film ini digambarkan sebagai bangsawan yang sama sekali tak ksatria), Chun-hyang (Jo Yeo-jeong) malah jatuh cinta pada pelayannya yang gentle, Bangja (Kim Ju-hyeok). Bangja sendiri memang sejak awal menyukai Chun-hyang dan dengan bantuan Mr. Ma ( Oh Dal-su), si pelayan tua, belajar jurus-jurus merayu perempuan yang ternyata cukup manjur.
Mereka pun berhubungan diam-diam. Meski akhirnya Chun-hyang kemudian menikah dengan Mong-ryong, karena keinginan ibunya yang matre.
Mong-ryong kemudian pergi untuk ikut ujian negara. Selama kepergian Mongryong inilah, Bangja dan Chunhyang menikmati kebersamaan mereka. Hingga beberapa waktu kemudian, Mongryong telah lulus ujian negara dan diangkat sebagai pejabat. Ia kemudian juga berkenalan dengan sesama peserta ujian yang berhasil jadi hakim. Si hakim ini punya niat picik, ia menjadi hakim agar bisa dengan mudah menggaet perempuan. Mongryong yang sudah tahu hubungan Bangja dan Chunhyang, menyusun strategi untuk menjebak mereka berdua dengan memanfaatkan si hakim. Meski Bangja dan Chunhyang berhasil selamat dari jebakan, tapi kebahagiaan tak lantas memayungi kehidupan cinta mereka. Tapi kemudian Bangja mengundang seorang penulis cerita untuk membuat kisah yang berbeda tentang Chunhyang, sebuah kisah cinta yang berakhir bahagia.
PENDAPAT
Bagaimanapun, saya tetap lebih menyukai film tentang Chunhyang yang pertama. Tapi saya benar-benar merasa terkesan dengan ide cerita di film ini. Sebuah upaya untuk menceritakan sesuatu dengan sudut pandang yang berbeda. Bukan dengan tokoh seorang pangeran yang kaya raya, tapi seorang pelayan kelas rendahan, yang seringkali dianggap tak pantas menjadi ‘hero.’ It’s great story dengan gambar dan warna-warna yang indah