Kemasukan Setan berkisah mengenai obsesi seorang pemuda berusia 23 tahun yang bernama Eddy Arwana (Aldi Taher) untuk berhubungan dengan dunia mistis dan menemukan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia tersebut. Eddy sendiri sebenarnya adalah sosok yang selalu menggunakan logikanya ketika berpikir dan sama sekali tidak percaya dengan keberadaan setan atau berbagai makhluk yang berasal dari dunia magis. Dan karena merasa lelah dengan kepercayaan banyak orang atas dunia mistis tersebutlah Eddy kemudian memutuskan untuk berusaha sendiri dan membuktikan pendapatnya. Dengan bermodalkan sebuah kamera digital, Eddy memulai perjalanannya ke berbagai tempat yang dikenal angker di berbagai pelosok wilayah Pulau Jawa.
Sial, setelah dua tahun melakukan perjalanannya, Eddy sama sekali tidak menemukan apapun mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan dunia mistis. Merasa terobsesi, Eddy lantas memutuskan untuk melakukan sebuah perbuatan ekstrem dengan maksud agar para makhluk dari dunia magis mau mendatanginya. Sayangnya, Eddy sama sekali tidak mengkalkulasikan dengan baik berbagai efek lain dari perbuatannya. Perbuatan ekstremnya tersebut secara perlahan mulai memberikan pengaruh pada kehidupan Eddy… sebuah efek perbuatan yang kemudian menghantui nyawanya serta orang-orang yang begitu disayanginya.
PENDAPAT
Kemasukan Setan bukanlah sebuah presentasi film yang sangat buruk – setidaknya jika dibandingkan dengan kebanyakan film horor yang dilontarkan ke pasaran penonton Indonesia. Namun, dengan penggunaan karakter tunggal dan konflik yang cenderung monoton, Muhammad Yusuf seharusnya mampu untuk mengisi 90 menit durasi penceritaan Kemasukan Setan dengan intrik yang lebih berwarna dan hidup. Lemahnya penyusunan naskah cerita serta eksekusi yang terlalu bertele-tele akhirnya justru membuat Kemasukan Setan seringkali terasa membosankan dalam menyajikan ceritanya. Tidak buruk namun jelas belum akan memuaskan para penikmat film horor.