SINOPSIS
Flynn Rider (Zachary Levi) mengira ia telah menemukan tempat persembunyian ideal saat ia melihat menara yang tinggi menjulang di hadapannya. Celakanya, ternyata menara tinggi ini bukannya menjadi tempat persembunyian sempurna tapi malah membuat Flynn harus berurusan dengan seorang gadis cantik yang telah lama menghuni menara itu.
Rapunzel (Mandy Moore) telah berada di menara tersebut seumur hidupnya. Ia tak pernah melihat indahnya dunia di luar menara sempit itu. Sejak kecil ia telah diculik dan ditahan di dalam menara yang telah menjadi rumahnya ini. Saat melihat, Flynn, Rapunzel melihat kesempatan buat keluar dari menara itu dan melihat indahnya dunia.
Dengan segala macam cara Rapunzel pun berusaha membujuk Flynn Rider untuk membawanya turun dari puncak menara dan melihat lentera-lentera terang yang selalu ia lihat setiap tahunnya. Tentu saja perjalanan menuju ibu kita ini bukanlah perjalanan yang mudah belum lagi mereka berdua masih harus turun dari puncak menara dalam keadaan selamat.
Review
Kalau kisah di atas terasa akrab di telinga, Anda tidak salah. Film buatan Walt Disney Animation Studios ini sebenarnya mengangkat kisah klasik berjudul Rapunzel. Bahkan awalnya pun Disney bermaksud menggunakan judul aslinya meski akhirnya judul TANGLED yang akhirnya digunakan. Seperti biasa, soal animasi Disney tahu persis formula yang tepat untuk merangkul penonton dari berbagai usia. Jadi, bisa dipastikan TANGLED ini bakal mampu mengembalikan modal pembuatan film ini sekaligus mendatangkan keuntungan lumayan besar buat Disney.
Dari sisi visual, TANGLED ini memang tak ada masalah. Kualitas animasi Disney memang sudah teruji dan tak ada alasan untuk mempermasalahkannya kali ini. Tentu saja ini bukan satu-satunya andalan Disney kali ini. Para pengisi suara termasuk Mandy Moore bekerja dengan baik. Mereka mampu menghembuskan roh ke dalam karakter-karakter animasi ini dan membuatnya seolah benar-benar hidup.
Dari sisi alur kisah, Dan Fogelman, yang dipercaya menulis naskah film ini sepertinya tak mau terikat dengan kisah karya Brothers Grimm itu. Meski secara garis besar cerita yang diusung tetap sama namun Fogelman masih berani bermain-main dengan mengubah beberapa detail dari kisah ini. Hasilnya ternyata lebih mantap. Paling tidak, kisah yang berusia hampir dua abad ini terasa lebih fresh dan relevan dengan situasi saat ini.
Rapunzel (Mandy Moore) telah berada di menara tersebut seumur hidupnya. Ia tak pernah melihat indahnya dunia di luar menara sempit itu. Sejak kecil ia telah diculik dan ditahan di dalam menara yang telah menjadi rumahnya ini. Saat melihat, Flynn, Rapunzel melihat kesempatan buat keluar dari menara itu dan melihat indahnya dunia.
Dengan segala macam cara Rapunzel pun berusaha membujuk Flynn Rider untuk membawanya turun dari puncak menara dan melihat lentera-lentera terang yang selalu ia lihat setiap tahunnya. Tentu saja perjalanan menuju ibu kita ini bukanlah perjalanan yang mudah belum lagi mereka berdua masih harus turun dari puncak menara dalam keadaan selamat.
Review
Kalau kisah di atas terasa akrab di telinga, Anda tidak salah. Film buatan Walt Disney Animation Studios ini sebenarnya mengangkat kisah klasik berjudul Rapunzel. Bahkan awalnya pun Disney bermaksud menggunakan judul aslinya meski akhirnya judul TANGLED yang akhirnya digunakan. Seperti biasa, soal animasi Disney tahu persis formula yang tepat untuk merangkul penonton dari berbagai usia. Jadi, bisa dipastikan TANGLED ini bakal mampu mengembalikan modal pembuatan film ini sekaligus mendatangkan keuntungan lumayan besar buat Disney.
Dari sisi visual, TANGLED ini memang tak ada masalah. Kualitas animasi Disney memang sudah teruji dan tak ada alasan untuk mempermasalahkannya kali ini. Tentu saja ini bukan satu-satunya andalan Disney kali ini. Para pengisi suara termasuk Mandy Moore bekerja dengan baik. Mereka mampu menghembuskan roh ke dalam karakter-karakter animasi ini dan membuatnya seolah benar-benar hidup.
Dari sisi alur kisah, Dan Fogelman, yang dipercaya menulis naskah film ini sepertinya tak mau terikat dengan kisah karya Brothers Grimm itu. Meski secara garis besar cerita yang diusung tetap sama namun Fogelman masih berani bermain-main dengan mengubah beberapa detail dari kisah ini. Hasilnya ternyata lebih mantap. Paling tidak, kisah yang berusia hampir dua abad ini terasa lebih fresh dan relevan dengan situasi saat ini.