SINOPSIS
Seorang agen pemerintah yang andal mengundurkan diri guna bisa lebih dekat dengan putri semata wayangnya. Kim (Maggie Grace) rupanya merencanakan perjalanan ke Paris dengan sahabatnya, Amanda(Katie Cassidy).
Kepergian Kim berlibur ke Prancis bersama sahabatnya Amanda, awalnya sangat ditentang oleh Bryan Mills (Liam Neeson) ayah Kim. Namun karena Kim menangis dan berubah amat membencinya, ditambah pula dengan omelan kasar mantan istrinya Lenore (Famke Janssen), Mills akhirnya mau membubuhkan tanda tangan sebagai tanda izin ke luar negeri, anak belum cukup dewasa.
Alangkah bahagianya hati Kim, begitu menerima surat izin itu. Tak menunggu lama, ia dan Amanda langsung menuju bandara, dengan memakai baju biru. Selama di luar negeri, ia diwajibkan Mills menelepon di waktu-waktu tertentu.
Sesampai di bandara Prancis, Kim dan Amanda berkenalan dengan Peter (Nicolas Giraud), seorang pemuda Prancis yang terkesan baik hati. Peter mau berbagi taksi, untuk menghindari ongkos taksi yang mahal. Pada kesempatan itu, Kim dan Amanda minta diabadikan Peter melalui kamera HP.
Begitu Kim dan Amanda masuk hotel tempat menginap, Peter langsung melaporkan kedua gadis itu pada sindikat penculik turis Prancis.
Amanda dengan sangat girangnya, langsung menyetel musik keras-keras begitu sampai dalam kamar. Sementara Kim, begitu menerima telepon dari Mills, langsung mencari ruangan yang tidak bising dari suara musik. Saat itulah, ia melihat Amanda diambil paksa oleh orang tak dikenal.
Mills yang dapat merasakan ketakutan Kim, langsung memintanya untuk berkonsentrasi, menyebutkan ciri-ciri orang akan menangkapnya. Kim di sela-sela ketakutannya, berhasil mengenali beberapa ciri-ciri penjahat yang menangkapnya. Dari beberapa ciri-ciri dan rekaman pembicaraan dengan Kim, Mills mendapat modal untuk melacak keberadaan putrinya.
Pengalamannya jadi pengawal pribadi seorang superstar, dicurahkan untuk membawa pulang Kim. Mills setiba di Prancis, langsung memeriksa hotel tempat Kim dan Amanda menginap. Ia pun mendapatkan kartu HP Kim yang dibiarkan tergeletak bersama HP yang hancur. Lewat mesin pembaca SIM card, Mills berhasil mengenali wajah Peter yang sedang mengambil foto Kim dan Amanda, lewat pantulan kaca.
Ia langsung menuju pintu keluar bandara lokasi tempat pengambilan foto. Ia mengintai Peter yang tampaknya sedang mencari mangsa. Keberadaan Peter bisa diketahui Mills, sesaat sebelum Kim diculik sindikat pelacuran internasional. Di mana waktu itu, Kim menerangkan pada Mills, bahwa ia dan Amanda berkenalan dengan Peter di tempat parkir taksi.
Mills langsung menyergap Peter, ketika ia hampir berhasil menggaet seorang turis cantik. Adu jotos pun terjadi, karena Peter langsung dibuat tersudut. Beberapa teman Peter mencoba menolong, hingga akhirnya ia berhasil lepas dalam cengkraman Mills. Peter pun lari menuju jalan tol, di bawah kejaran Mills dengan mengendarai taksi. Peter akhirnya tewas tertabrak sebuah truk di jalan tol. Mills akhirnya kehilangan petunjuk.
Sementara rekan Mills di Prancis, tampak berupaya menyembunyikan sesuatu. Mengikuti kata hatinya, Mills akhirnya menuju jalanan tempat para pelacur mangkal. Ia pun menyewa seorang penerjemah, untuk membantu translate bahasa Prancis. Mills berhasil mendekati seorang pelacur.
Namun sayang, si pelacur tidak mau bicara lama, karena agennya bisa marah besar. Rupanya si pelacur tidak bohong, karena seorang lelaki langsung memaki-maki dirinya dalam bahasa Prancis.
Mills akhirnya dipaksa membayar waktu yang telah dipakainya bicara dengan pelacur jalanan.
Rupanya, sewaktu germo si pelacur marah, ia mengancam akan membawa pelacur tersebut ke sebuah lokalisasi untuk pekerja kasar Prancis. Mills langsung menuju ke sana dan mendapatkan seorang pelacur yang memakai baju Kim saat ia mau bertolak ke Prancis. Gadis itu langsung ia bawa, karena Mills membutuhkan informasi darinya.
Keributan dan aksi saling tembak terjadi, di mana Mills berhasil melumpuhkan semua lawan-lawannya. Setiba di rumah, ia langsung mengobati wanita malang lokalisasi, karena pengaruh obat terlarang membuatnya tak sadarkan diri. Begitu sadar, sang gadis bercerita, kalau dirinya diberi Kim sewaktu berada di sebuah tempat penyekapan gadis-gadis yang dipaksa jadi pelacur.
Mills langsung melacak tempat tersebut, dengan berpura-pura menjadi polisi korup Prancis. Ia pun bertemu sekelompok lelaki migran dengan ciri tato bulan di tangan, seperti yang disebutkan Kim. Dengan cerdik, Mills berhasil memancing semua anggota sindikat penculik itu bicara. Hingga akhirnya, ia menemukan orang yang menculik Kim, lewat kata ‘good luck’.
Pistolnya langsung menyalak, membunuh semua lelaki yang coba pula membunuhnya. Akhirnya, ia pun dapat nama tempat Kim disekap. Untuk mengetahui alamatnya, ia terpaksa berbuat nekad pada seorang aparat pemerintahan Prancis.
Rupanya, lokasi penyekapan Kim, di sebuah tempat transaksi orang kaya dari seluruh dunia. Dengan pengalaman dan kepandaian ilmu beladiri yang ia miliki, ia berhasil masuk ke tempat jual beli gadis turis hasil penculikan. Hingga pada transaksi gadis terakhir, Mills melihat Kim ada di sana. Ia pun memaksa sang penawar untuk membeli dengan harga tertinggi. Namun sayang, ia akhirnya tertangkap. Walau akhirnya, ia berhasil membebaskan diri dari ancaman pembunuhan dan menyelamatkan anaknya, Kim.
Filmnya sangat Bagus. Kita bisa memetik nilai moral baik di dalamnya. Setiap hal pasti ada kekurangan dan kelebihan.
Setelah nonton film ini, saya Benar-benar merasa peran seorang ayah dalam kehidupan kita semua adalah penting adanya. Apapun pekerjaannya, sifatnya, dll, tanpa ada kasih sayang dari seorang Ayah, kita tidak akan tau bagaimana kehidupan anak selanjutnya.
Kepergian Kim berlibur ke Prancis bersama sahabatnya Amanda, awalnya sangat ditentang oleh Bryan Mills (Liam Neeson) ayah Kim. Namun karena Kim menangis dan berubah amat membencinya, ditambah pula dengan omelan kasar mantan istrinya Lenore (Famke Janssen), Mills akhirnya mau membubuhkan tanda tangan sebagai tanda izin ke luar negeri, anak belum cukup dewasa.
Alangkah bahagianya hati Kim, begitu menerima surat izin itu. Tak menunggu lama, ia dan Amanda langsung menuju bandara, dengan memakai baju biru. Selama di luar negeri, ia diwajibkan Mills menelepon di waktu-waktu tertentu.
Sesampai di bandara Prancis, Kim dan Amanda berkenalan dengan Peter (Nicolas Giraud), seorang pemuda Prancis yang terkesan baik hati. Peter mau berbagi taksi, untuk menghindari ongkos taksi yang mahal. Pada kesempatan itu, Kim dan Amanda minta diabadikan Peter melalui kamera HP.
Begitu Kim dan Amanda masuk hotel tempat menginap, Peter langsung melaporkan kedua gadis itu pada sindikat penculik turis Prancis.
Amanda dengan sangat girangnya, langsung menyetel musik keras-keras begitu sampai dalam kamar. Sementara Kim, begitu menerima telepon dari Mills, langsung mencari ruangan yang tidak bising dari suara musik. Saat itulah, ia melihat Amanda diambil paksa oleh orang tak dikenal.
Mills yang dapat merasakan ketakutan Kim, langsung memintanya untuk berkonsentrasi, menyebutkan ciri-ciri orang akan menangkapnya. Kim di sela-sela ketakutannya, berhasil mengenali beberapa ciri-ciri penjahat yang menangkapnya. Dari beberapa ciri-ciri dan rekaman pembicaraan dengan Kim, Mills mendapat modal untuk melacak keberadaan putrinya.
Pengalamannya jadi pengawal pribadi seorang superstar, dicurahkan untuk membawa pulang Kim. Mills setiba di Prancis, langsung memeriksa hotel tempat Kim dan Amanda menginap. Ia pun mendapatkan kartu HP Kim yang dibiarkan tergeletak bersama HP yang hancur. Lewat mesin pembaca SIM card, Mills berhasil mengenali wajah Peter yang sedang mengambil foto Kim dan Amanda, lewat pantulan kaca.
Ia langsung menuju pintu keluar bandara lokasi tempat pengambilan foto. Ia mengintai Peter yang tampaknya sedang mencari mangsa. Keberadaan Peter bisa diketahui Mills, sesaat sebelum Kim diculik sindikat pelacuran internasional. Di mana waktu itu, Kim menerangkan pada Mills, bahwa ia dan Amanda berkenalan dengan Peter di tempat parkir taksi.
Mills langsung menyergap Peter, ketika ia hampir berhasil menggaet seorang turis cantik. Adu jotos pun terjadi, karena Peter langsung dibuat tersudut. Beberapa teman Peter mencoba menolong, hingga akhirnya ia berhasil lepas dalam cengkraman Mills. Peter pun lari menuju jalan tol, di bawah kejaran Mills dengan mengendarai taksi. Peter akhirnya tewas tertabrak sebuah truk di jalan tol. Mills akhirnya kehilangan petunjuk.
Sementara rekan Mills di Prancis, tampak berupaya menyembunyikan sesuatu. Mengikuti kata hatinya, Mills akhirnya menuju jalanan tempat para pelacur mangkal. Ia pun menyewa seorang penerjemah, untuk membantu translate bahasa Prancis. Mills berhasil mendekati seorang pelacur.
Namun sayang, si pelacur tidak mau bicara lama, karena agennya bisa marah besar. Rupanya si pelacur tidak bohong, karena seorang lelaki langsung memaki-maki dirinya dalam bahasa Prancis.
Mills akhirnya dipaksa membayar waktu yang telah dipakainya bicara dengan pelacur jalanan.
Rupanya, sewaktu germo si pelacur marah, ia mengancam akan membawa pelacur tersebut ke sebuah lokalisasi untuk pekerja kasar Prancis. Mills langsung menuju ke sana dan mendapatkan seorang pelacur yang memakai baju Kim saat ia mau bertolak ke Prancis. Gadis itu langsung ia bawa, karena Mills membutuhkan informasi darinya.
Keributan dan aksi saling tembak terjadi, di mana Mills berhasil melumpuhkan semua lawan-lawannya. Setiba di rumah, ia langsung mengobati wanita malang lokalisasi, karena pengaruh obat terlarang membuatnya tak sadarkan diri. Begitu sadar, sang gadis bercerita, kalau dirinya diberi Kim sewaktu berada di sebuah tempat penyekapan gadis-gadis yang dipaksa jadi pelacur.
Mills langsung melacak tempat tersebut, dengan berpura-pura menjadi polisi korup Prancis. Ia pun bertemu sekelompok lelaki migran dengan ciri tato bulan di tangan, seperti yang disebutkan Kim. Dengan cerdik, Mills berhasil memancing semua anggota sindikat penculik itu bicara. Hingga akhirnya, ia menemukan orang yang menculik Kim, lewat kata ‘good luck’.
Pistolnya langsung menyalak, membunuh semua lelaki yang coba pula membunuhnya. Akhirnya, ia pun dapat nama tempat Kim disekap. Untuk mengetahui alamatnya, ia terpaksa berbuat nekad pada seorang aparat pemerintahan Prancis.
Rupanya, lokasi penyekapan Kim, di sebuah tempat transaksi orang kaya dari seluruh dunia. Dengan pengalaman dan kepandaian ilmu beladiri yang ia miliki, ia berhasil masuk ke tempat jual beli gadis turis hasil penculikan. Hingga pada transaksi gadis terakhir, Mills melihat Kim ada di sana. Ia pun memaksa sang penawar untuk membeli dengan harga tertinggi. Namun sayang, ia akhirnya tertangkap. Walau akhirnya, ia berhasil membebaskan diri dari ancaman pembunuhan dan menyelamatkan anaknya, Kim.
Filmnya sangat Bagus. Kita bisa memetik nilai moral baik di dalamnya. Setiap hal pasti ada kekurangan dan kelebihan.
Setelah nonton film ini, saya Benar-benar merasa peran seorang ayah dalam kehidupan kita semua adalah penting adanya. Apapun pekerjaannya, sifatnya, dll, tanpa ada kasih sayang dari seorang Ayah, kita tidak akan tau bagaimana kehidupan anak selanjutnya.