SINOPSIS
Green Street Hooligans adalah Film independen drama inggris amerika tentang hooliganisme sepakbola di Inggris. Film ini disutradarai oleh Lexi Alexander dan bintang-bintang Elijah Wood dan Charlie Hunnam. Di Amerika Serikat dan Australia, film ini disebut Green Street Hooligans, sedangkan di Inggris memiliki judul Green Street setelah awalnya yang disebut Hooligans.
Di negara lain, hal itu disebut Football Hooligans atau hanya Hooligans. Dalam film itu, seorang mahasiswa Amerika (Matt Buckner – diperankan oleh Elijah Wood) ikut turun dalam sebuah perusahaan sepakbola West Ham United (Green Street Elite) yang dikelola oleh saudara saudaranya.
Cerita ini berawal dari Matt Buckner seorang mahasiswa Harvard yang terbuang dari kampusnya tersebut karena ditemukan setumpuk kokain di dalam kamar asramanya, setelah di keluarkan dari Universitas Harvard Matt pergi ke London untuk hidup bersama kakak perempuannya serta kakak iparnya. Ia langsung dikenalkan dengan Steve adik dari kakak ipar Matt seorang Hooligans yang keras kepala. Setalah berkenalan di ajaklah Matt pergi bersama Steve menonton pertandingan bola West Ham United melawan Birmingham City, Setelah pertandingan usai Matt memutuskan untuk memisahkan diri dari kelompok supporter West Ham untu berjalan sendiri pulang ke rumah, tiba tiba di jalan Matt di kejar oleh supporter Birmingham City hingga babak belur, hingga akhirnya datanglah pertolongan dari kakak ipar Matt yaitu Steve dan kawan supporter West Ham United GSE(Green Street Elite) .
Matt bertemu teman-teman Pete dan komunitasnya di Abbey, pub lokal mereka. Teman-temannya semua berteman dengan Matt, dengan pengecualian tangan kanan-Nya, Bovver (Leo Gregory). Setelah beberapa gelas bir, mereka menuju ke Upton Park untuk pertandingan. Dalam perjalanan kembali ke kereta bawah tanah, Matt melompat oleh tiga fans Birmingham, yang hampir memberinya lemparan botol, tetapi diselamatkan oleh beberapa anggota GSE, yang sedang dalam perjalanan mereka untuk bertarung lebih besar. Meskipun terlalu kalah jumlah, GSE yang berhasil bertahan mengejar mereka sampai bala bantuan dari supporter Birmingham. Matt tidak baik dalam pertarungan pertama yang sejati dan dilantik ke GSE. Setelah baris dengan Steve, Matt bergerak dengan Pete, kemudian sangat kalah jumlah oleh fans Man United.
Matt menemukan bahwa Steve digunakan untuk menjadi “The Mayor,” dari GSE. Anak itu tewas dalam pertempuran berikutnya. Sejak itu Tommy Hatcher menghilang dan menyalahkan Steve dan GSE atas kematian anaknya. Setelah melihat hal ini terjadi, Steve meninggalkan hooliganisme sepakbola untuk selamanya. Film ini menceritakan tentang fanatisme supporter yang mana di dalamnya terdapat unsur-unsur persahabatan dan pengakuan jati diri sebuah supporter sepak bola dalam membela tim kesayangan hingga titik darah penghabisan.
PENDAPAT
Film yang dirilis pada tahun 2005 ini banyak menuai kritik positif serta berhasil menjadi official selection di berbagai festival film internasional. Di samping itu, “Green Street Hooligans” juga menggunakan lagu-lagu dari musisi Inggris kenamaan seperti The Stone Roses, Kasabian, serta Dire Straits sebagai backsound yang melatari berbagai adegan di dalamnya. Film ini memberi pelajaran bahwa melarikan diri dari masalah adalah tindakan mengecewakan bagi seorang manusia dewasa, layaknya quote terkenal yang dilontarkan oleh Pete Dunham di dalam film ini: “You don’t run, not when you’re with us. You stand your ground and fight!”
Film yang dirilis pada tahun 2005 ini banyak menuai kritik positif serta berhasil menjadi official selection di berbagai festival film internasional. Di samping itu, “Green Street Hooligans” juga menggunakan lagu-lagu dari musisi Inggris kenamaan seperti The Stone Roses, Kasabian, serta Dire Straits sebagai backsound yang melatari berbagai adegan di dalamnya. Film ini memberi pelajaran bahwa melarikan diri dari masalah adalah tindakan mengecewakan bagi seorang manusia dewasa, layaknya quote terkenal yang dilontarkan oleh Pete Dunham di dalam film ini: “You don’t run, not when you’re with us. You stand your ground and fight!”