SINOPSIS
Now You See Me dimulai dengan kisah empat orang ilusionis bernama Daniel Atlas (Jesse Eisenberg), Merrit (Wood Harrelson), Henley (Isla Fisher), serta Dave(Jack Wilder) yang membentuk sebuah kelompok sulap dengan nama “The Four Horsemen”.
Aksi sulap "The Four Horsemen" sontak membuat kalang kabut FBI dan Interpol (pihak berwajib) karena berhasil membuat lenyap uang yang ada di sebuah Bank di Paris meski mereka berada di Las Vegas. Turunlah tim khusus yang dikomandoi oleh petugas FBI Dylan Rhodes (Mark Rufallo) untuk mengungkap bagaimana "The Four Horsemen" beraksi.
Meski berhasil ditangkap, namun kelompok sulap itu tidak bisa ditahan karena kurangnya bukti. Kelihaian para pesulap itu makin membuat geram FBI. Terlebih setiap aksi mereka selalu membuat FBI gigit jari. Jangankan untuk menguak para the Four Horsemen, untuk menyentuh mereka saja sepertinya FBI mati kutu.
Sutradara Louis Leterrier yang ngetop setelah membesut film Transporter mengundang banyak bintang top dalam film tersebut. Mulai dari Jesse Eisenberg yang tenar saat membintangi Social Network, si cantik Isla Fisher (Wedding Crashers, Confessions of a Shopaholic, dan Great Gatsby), dan aktor bad boys Woody Harrelson yang telah malang melintang di hollywood (The Thin Red Line, Welcome to Sarajevo, North Country).
Sementara Ada tentunya mengenal Mark Ruffalo yang terpilih menjadi Hulk/Bruce Banner dalam film super-hero The Avengers. Bahkan dua aktor gaek pemenang Oscar seperti Michael Caine dan Morgan Freeman dilibatkan untuk membuat alur cerita semakin menarik. Plus aktris cantik cantik asal Prancis bernama Melanie Laurent yang sedang naik daun setelah era Audrey Tautou.
Hollywood tentu bukan pertama kali ini membuat film dengan adonan kisah dari dunia atraksi sulap. Dua film sulap yang menarik adalah The Prestige yang mengadu akting Christian Bale dan Hugh Jackman, serta The Illusionist yang dibintangi oleh Edward Norton. Now You See Me sebenarnya tetap memakai template yang sama seperti The Prestige atau The Illusionist. Sebuah kisah magic yang pada akhirnya selalu membuat penonton baru mengetahui maksud dan tujuan pada detik-detik terakhir film.
Aksi sulap "The Four Horsemen" sontak membuat kalang kabut FBI dan Interpol (pihak berwajib) karena berhasil membuat lenyap uang yang ada di sebuah Bank di Paris meski mereka berada di Las Vegas. Turunlah tim khusus yang dikomandoi oleh petugas FBI Dylan Rhodes (Mark Rufallo) untuk mengungkap bagaimana "The Four Horsemen" beraksi.
Meski berhasil ditangkap, namun kelompok sulap itu tidak bisa ditahan karena kurangnya bukti. Kelihaian para pesulap itu makin membuat geram FBI. Terlebih setiap aksi mereka selalu membuat FBI gigit jari. Jangankan untuk menguak para the Four Horsemen, untuk menyentuh mereka saja sepertinya FBI mati kutu.
Sutradara Louis Leterrier yang ngetop setelah membesut film Transporter mengundang banyak bintang top dalam film tersebut. Mulai dari Jesse Eisenberg yang tenar saat membintangi Social Network, si cantik Isla Fisher (Wedding Crashers, Confessions of a Shopaholic, dan Great Gatsby), dan aktor bad boys Woody Harrelson yang telah malang melintang di hollywood (The Thin Red Line, Welcome to Sarajevo, North Country).
Sementara Ada tentunya mengenal Mark Ruffalo yang terpilih menjadi Hulk/Bruce Banner dalam film super-hero The Avengers. Bahkan dua aktor gaek pemenang Oscar seperti Michael Caine dan Morgan Freeman dilibatkan untuk membuat alur cerita semakin menarik. Plus aktris cantik cantik asal Prancis bernama Melanie Laurent yang sedang naik daun setelah era Audrey Tautou.
Hollywood tentu bukan pertama kali ini membuat film dengan adonan kisah dari dunia atraksi sulap. Dua film sulap yang menarik adalah The Prestige yang mengadu akting Christian Bale dan Hugh Jackman, serta The Illusionist yang dibintangi oleh Edward Norton. Now You See Me sebenarnya tetap memakai template yang sama seperti The Prestige atau The Illusionist. Sebuah kisah magic yang pada akhirnya selalu membuat penonton baru mengetahui maksud dan tujuan pada detik-detik terakhir film.
PENDAPAT
Now You See Me menyajikan banyak adegan aksi yang seru, meski begitu hal
yang paling seru justru terjadi di otak masing-masing penontonnya.
Segala pertanyaan tentang tokoh, adegan, dan cerita film ini akan
berkecamuk sejak adegan pembuka. Oleh karena itu, saya tidak
merekomendasikan Now You See Me kepada orang yang hanya ingin melihat
film action.
Saya lebih nyaman menyebut ‘Now You See Me’ sebagai sebuah trik sulap,
ketimbang sebuah film. Sejak kemunculan sosok misterius bersweater
kelabu di awal film, penonton sudah digiring untuk menebak: pasti
kisahnya diakhiri dengan kemunculan seorang tokoh yang menjadi dalang
dari semua aksi keempat pesulap. Namun sama seperti trik dasar sulap:
film ini pun akan mengalihkan pikiran kita ke arah ’seorang asisten yang
cantik’ dan berbagai adegan lain yang membuat penonton yakin: pasti dia
pelakunya.
Tapi sulap jadi tidak menarik jika bisa ditebak bukan? Sama seperti
adegan pembuka dimana penonton akan dibuat memilih kartu 7 wajik
(diamond), film ini pun akan menggiring penonton untuk menebak tokoh
yang salah. Ketika pada akhirnya sosok itu terungkap, penonton hanya
bisa berkomentar “anjrit, ternyata dia” dan seketika merasa puas karena
untuk dibohongi seperti inilah anda membayar tiket bioskop seharga
puluhan ribu rupiah.
SCREENSHOTS