SINOPSIS
Film Refrain, adaptasi dari novel laris karya Winna Efendi. Bercerita kisah perjalanan Niki (Maudy Ayunda) dan Nata (Afgansyah Reza) dalam menemukan cinta mereka. Niki dan Nata telah bersahabat sejak kecil. Keduanya saling melengkapi. Nata ada untuk Niki, Niki ada untuk Nata. Setelah mereka bertahun-tahun bersahabat, ternyata ada warna yang berbeda saat Niki dan Nata menginjak bangku SMA.
Hadir sosok Annalise (Chelsea Elizabeth Islan), siswi pindahan yang memberi warna baru dalam persahabatan mereka. Ada juga Oliver (Maxime Bouttier), kapten basket sekolah sebelah yang menjadi pacar pertama Niki.
Dan, menyadari ada rasa yang mulai berubah.
Dan, menyadari ada rasa yang mulai berubah.
Nata menyayangi Niki lebih dari sahabat. Namun, Nata tidak berani mengungkapkan perasaannya. Nata hanya berani menuliskan isi hatinya lewat surat yang disimpan di sebuah amplop biru. Perasaan Nata tidak pernah tersampaikan secara utuh sampai akhirnya Niki membaca surat itu ketika Nata akan pergi ke Austria untuk kuliah musik.
Apa yang kemudian terjadi dengan persahabatan Niki dan Nata?
Apa benar cewek dan cowok tidak bisa bersahabat?
PENDAPAT
Refrain (Saat Cinta Selalu Pulang) sebenarnya menyajikan konflik cinta segitiga dalam persahabatan yang terjadi antara Nata, Anna, dan Niki. Sebagai seorang murid pindahan, ternyata secara diam-diam Anna menaruh hati pada Nata sejak dia pertama kali dia hadir di sekolahnya sekarang . Namun Anna mengetahui bahwa yang ada di hati Nata adalah Niki dan tidak bisa digantikan oleh dirinya.
Dari segi cerita, film Refrain menampilkan kisah yang ringan dan romantis khas remaja tanpa ada 'bumbu-bumbu' konflik besar didalamnya. Disini Anda tidak akan melihat konflik besar seperti larangan percintaan dari orangtua, kesulitan ekonomi, kematian dan sejenisnya. Bahkan sosok orangtuan di film ini sama sekali tidak terlihat lantaran sang sutradara ingin fokus ke jalinan persahabatan antara Niki dan Nata. Dengan kata lain, Refrain sangatlah sesuai ditonton oleh remaja karena tema yang diangkat di film ini dekat sekali dengan usia-usia tersebut. Bagi yang lebih dewasa, mungkin film ini bisa membawa kembali kenangan indah masa SMA Anda dan agak tersipu karena pernah mengalami hal serupa seperti Niki dan Nata.
Sesuai dengan tagline dari film ini yaitu 'Kalau Cinta Jangan Setengah-Setengah', menunjukkan kalau pesan utama dari Refrain adalah berani mengungkapkan perasaan sesungguhnya tanpa kepura-puraan. Dan bukanlah sesuatu yang 'haram' jika cinta muncul ditengah-tengah hubungan persahabatan.
Secara keseluruhan, film Refrain berhasil menggambarkan emosi yang manis khas remaja SMA dan bisa memberi pembelajaran lebih tentang arti persahabatan serta cinta sesungguhnya. Duet apik antara Afgan dan Maudy di film ini juga sangat berperan, selain mampu menampilkan kualitas akting yang pas mereka juga berkolaborasi dengan sangat merdu lewat original soundtrack Refrain. Tak ketinggalan, pemandangan kota 'Mozart' Vienna, Austria juga secara gamblang ditampilkan di film ini dan menjadi salah satu pembeda dari kisah di novelnya yang tidak sampai di wilayah tersebut.
Sesuai dengan tagline dari film ini yaitu 'Kalau Cinta Jangan Setengah-Setengah', menunjukkan kalau pesan utama dari Refrain adalah berani mengungkapkan perasaan sesungguhnya tanpa kepura-puraan. Dan bukanlah sesuatu yang 'haram' jika cinta muncul ditengah-tengah hubungan persahabatan.
Secara keseluruhan, film Refrain berhasil menggambarkan emosi yang manis khas remaja SMA dan bisa memberi pembelajaran lebih tentang arti persahabatan serta cinta sesungguhnya. Duet apik antara Afgan dan Maudy di film ini juga sangat berperan, selain mampu menampilkan kualitas akting yang pas mereka juga berkolaborasi dengan sangat merdu lewat original soundtrack Refrain. Tak ketinggalan, pemandangan kota 'Mozart' Vienna, Austria juga secara gamblang ditampilkan di film ini dan menjadi salah satu pembeda dari kisah di novelnya yang tidak sampai di wilayah tersebut.
SCREENSHOTS