SINOPSIS
Shinichi Kudou, seorang murid SMA yang terobsesi kisah detektif Sherlock Holmes, dan dengan bakat analisanya yang spektakuler, berhasil memecahkan beberapa kasus kriminal di daerah tempat tinggalnya. Sehari-hari ia dekat dengan Ran (Kurokawa Tomoko), seorang gadis jago karate, teman bermainnya sejak kecil, putri tunggal seorang detektif "gagal" bernama Kogoro Mouri (kenapa gagal? Karena kasus-kasus yang ditanganinya paling banter hanya mencari anjing hilang ^^).
Shinichi dan Ran punya hubungan khusus yang sama-sama tak diakui keduanya (khas Jepang banget deh ^-^) dan meskipun Shinichi terlihat tidak peduli, hanya Ran-lah satu-satunya gadis yang paling penting buatnya.
Shinichi dan Ran punya hubungan khusus yang sama-sama tak diakui keduanya (khas Jepang banget deh ^-^) dan meskipun Shinichi terlihat tidak peduli, hanya Ran-lah satu-satunya gadis yang paling penting buatnya.
Kasus dimulai ketika SMA mereka mengadakan tour sekolah. Shinichi yang awalnya ogah ikut, akhirnya terpaksa ambil bagian ketika ia menerima sebuah surat tantangan yang dikirim seorang yang mengaku sebagai "Kidnapper" (=penculik). Orang tersebut akan menculik teman SMA Shinichi, dan Shinichi ditantangnya memecahkan trik yang akan dibuatnya.
Trik pertama gagal; Sonoko, sahabat baik Ran, diculik di atas kapal ketika grup mereka sedang menyeberang pulau. Trik kedua pun demikian, Ran menghilang ketika mereka semua dikunci dalam ruang tertutup, dan sang Kidnapper hanya memberi batas 12 jam bagi Shinichi, sebelum sebuah bom dalam ruangan dimana Ran dan Sonoko disekap meledak...
Berhasilkah Shinichi memecahkan trik tersebut?
PENDAPAT
Jujur saja, alurnya agak melenceng dari cerita komik aslinya. Di komik, kasus terakhirnya itu ada di Tropical Land; bukan di atas sebuah kapal. Aslinya, ada seseorang terbunuh di atas jet coaster, dan di sini pula-lah, Shinichi bertemu dengan Gin dan Vodka dari Black Organization. Saat kasus selesai, Ran sudah merasa inilah saat-saat terakhirnya bertemu Shinichi.
Yah tapi, kita kembali lagi pada pemikiran: film dan komik merupakan dua produk yang berbeda. Anggap saja "Kudo Shinichi's Written Challenge" ini memang kisah baru - yang berbeda sekali dengan komiknya. Meskipun begitu, karena keluarnya setelah komiknya melegenda, memang susah sih beranggapan seperti itu. Pemilihan pemerannya harus diperhatikan betul-betul. Dan secara keseluruhan, "Kudo Shinichi's Written Challenge" ini bisa memuaskan imajinasi para pembaca Detective Conan. Para pemerannya, menurutku, bisa memaksa para penontonnya untuk merasakan aura-aura para tokohnya yang pasti sudah akrab di mata para pembaca Detective Conan. Semoga saja mereka terpuaskan.
Yah tapi, kita kembali lagi pada pemikiran: film dan komik merupakan dua produk yang berbeda. Anggap saja "Kudo Shinichi's Written Challenge" ini memang kisah baru - yang berbeda sekali dengan komiknya. Meskipun begitu, karena keluarnya setelah komiknya melegenda, memang susah sih beranggapan seperti itu. Pemilihan pemerannya harus diperhatikan betul-betul. Dan secara keseluruhan, "Kudo Shinichi's Written Challenge" ini bisa memuaskan imajinasi para pembaca Detective Conan. Para pemerannya, menurutku, bisa memaksa para penontonnya untuk merasakan aura-aura para tokohnya yang pasti sudah akrab di mata para pembaca Detective Conan. Semoga saja mereka terpuaskan.
SCREENSHOTS