SINOPSIS
Mei Li seorang wanita berumur 30 tahun merasa hidupnya sangat hampa karena tak kunjung mendapatkan jodoh di saat semua sahabatnya telah menikah. Saat pulang dalam keadaan setengah mabuk setelah menghadiri pesta pernikahan salah satu sahabatnya, Li mengalami kecelakaan kecil yang membuat lampu spion mobilnya lepas.
Dalam Insiden kecelakaan itu, Li bertemu dengan Loong, pemuda tampan yang langsung membuat Li terpesona padanya. Takdirpun kembali mempertemukan Li dan Loong saat pembantu Li kepergok melakukan hal tak senonoh di atap rumah Li bersama kekasihnya. Loong yang ternyata majikan dari kekasih pembantu Li, datang untuk menyelesaikan masalah yang menimpa mereka.
Sejak Insiden kecelakaan, Ayah Lee melarangnya untuk membawa mobil ke kantor, walhasil Li harus menggunakan transportasi umum untuk bisa sampai ke kantornya. Li awalnya tidak menikmati perjalanannya karena harus berdesak-desakan dalam mobil angkutan umum juga dalam kereta. Namun akhirnya Li menikmati perjalanannya saat dia tak sengaja bertemu Loong di dalam kereta.
Merasa itu adalah takdir yang diberikan Tuhan untuknya, Li mengikuti Loong yang akan pergi bekerja hingga akhirnya Loong menyadari kehadiran Li. Sayangnya pertemuan itu membuahkan sebuah kecelakaan, Li merusak kacamata Loong.
Pertemuan itu membuat Li mengenal Loong lebih dekat. Loong ternyata seorang insinyur mesin yang bekerja di BTS Skytrain, kereta yang selalu digunakan Li untuk pergi bekerja. Loong pergi bekerja pada malam hari dan pulang pada pagi hari.
Li yang sangat tertarik pada Loong akhirnya meminta bantuan pada Plern, salah satu tetangganya, seorang siswi SMA untuk menarik perhatian Loong. Dari yang diketahui Li, Plern sangat ahli dalam menarik perhatian laki-laki, hingga dia bisa memiliki banyak kekasih.
Berdasarkan saran Plern, Li menuliskan nomor ponselnya di bungkusan kacamata baru yang dia berikan pada Loong untuk mengganti kacamatanya yang rusak. Li menunggu, menunggu Loong menghubunginya, namun Loong sama sekali tidak menelponnya. Li menjadi putus asa dan kembali meminta bantuan Plern lagi.
Li dan Plern akhirnya mendatangi sebuah toko penyewaan DVD karena dari yang Li tahu, Loong biasa meminjam DVD di toko itu. Saat Plern bertemu Loong, Plern langsung terpesona pada ketampanan Loong. Alih-alih membantu Li mendapatkan Loong, Plern malah mengeluarkan keahliannya untuk mendapatkan nomor ponsel Loong untuk dirinya sendiri.
Li sangat kaget menemukan Plern telah menjadi pegawai part time di toko penyewaan DVD itu. Untuk apa? tentu saja untuk menarik perhatian Loong. Li yang kesal akhirnya mengerjai Plern dengan memanggil semua pacar-pacar Plern ke toko DVD itu hingga keadaan menjadi ricuh dan menyebabkan Loong kembali mendapatkan kesialan.
Laptop Loong terjatuh padahal ada data penting di dalamnya, merasa bersalah Li berinisiatif untuk membetulkan laptop itu. Sayangnya laptop Loong tidak bisa diselamatkan. Sebagai permintamaafannya Li pergi mengantarkan laptop itu sendiri ke tempat Loong bekerja, sayangnya saat Li datang Loong belum selesai bekerja. Menunggu Loong selesai bekerja, Li pun jatuh tertidur di pos Satpam.
Saat Loong selesai bekerja, Loong membangunkan Li dan mereka pulang bersama. Karena kecerobohan Li, selain laptopnya yang rusak, akhirnya tali tas Loong pun rusak. Ketika Loong membuangnya, Li malah memungutnya dengan hati gembira.
Di dalam tas laptop Loong, Li menemukan sebuah klise foto milik Loong. Li dengan sengaja mencetaknya, klise itu berisi foto-foto pribadi Loong saat dia sendiri dan Foto Loong bersama seorang wanita yang ternyata salah satu Aktris Lakorn terkenal yang menjadi favorite Ibu dan Neneknya. Masalah mulai timbul saat foto-foto tersebar di ke Publik.
Li merasa tidak berani menemui Loong, namun suatu hari dia melihat Loong yang begitu kusam sedang tertidur di dalam kereta. Merasa sangat bersalah Li mengakui perbuatannya saat Loong terbangun. Untungnya Loong tidak mempermasalahkannya, karena itu adalah masa lalu. Dia hanya tidak enak pada Kob, mantan kekasihnya itu.
Li lalu bertanya siapa yang mengakhiri hubungan mereka? Loong atau Kob? Loong menjelaskan bahwa dia tidak bisa menjadi pacar yang baik untuk Kob karena pekerjaannya. Loong bekerja di malam hari dan tertidur di siang hari, dia tidak memiliki waktu libur karena kereta terus berjalan setiap hari. Lalu Kob bertanya, “Apakah dua orang yang tidak pernah bertemu masih bis dikatakan sebagai kekasih?” dan mereka pun putus begitu saja. Li lega karena Loong sepertinya sudah melupakan Kob.
Sejak hari itu mereka menjadi dekat, bahkan saat Loong mengajaknya merayakan Songkran bersama Li yang sudah bersiap untuk pergi ke Cina bersama keluarganya berbohong pada kedua orang tuanya bahwa passport nya tertinggal.
Namun perayaan Songkran yang dipersiapkan Li sama sekali jauh dari rencananya. Loong mengajaknya untuk bermain air bersama seperti kebanyakan orang lain saat merayakan Songkran. Bahkan Plern pun merecoki acara mereka. Li sama sekali tidak menikmati acara Songkran yang dirayakannya bersama Loong.
Saat Loong mengajak Li bertemu setelah mereka berganti baju karena baju mereka yang basah kuyup. Li menjadi sedikit terhibur, tapi Li cemas saat Loong tidak kunjung datang untuk menjemputnya di rumah, akhirnya Li memutuskan mendatangi rumah Loong yang tidak dikunci, ternyata Loong ketiduran (Aduh,, muka Loong cakep bener pas lagi tidur~~)
Saat menunggui Loong bangun dari tidurnya, malah Li yang ketiduran, saat dia bangun… hari sudah semakin malam. Namun Loong yang telah membaca catatan rencana Li saat merayakan Songkran bersamanya berinisiatif untuk mewujudkan semua rencana itu. Malam itu mereka pun menikmati kencan yang indah.
Hubungan mereka menjadi semakin dekat, mereka sempat pergi berkencan ke Planetarium bersama, walaupun pada akhirnya Loong malah tertidur karena mengantuk. Loong bahkan mengajak Li untuk menghadiri acara liburan di perusahaannya. Namun Li harus menelan pil pahit saat Li tahu bahwa Loong mendapatkan beasiswa untuk belajar di Jerman selama 2 tahun.
Sanggupkah Li menunggu Loong selama dua tahun? Apalagi Li teringat pada pertanyaan Kob, mantan kekasih Loong, “Apakah dua orang yang tidak pernah bertemu masih bisa dikatakan sebagai sepasang kekasih?”
Dalam Insiden kecelakaan itu, Li bertemu dengan Loong, pemuda tampan yang langsung membuat Li terpesona padanya. Takdirpun kembali mempertemukan Li dan Loong saat pembantu Li kepergok melakukan hal tak senonoh di atap rumah Li bersama kekasihnya. Loong yang ternyata majikan dari kekasih pembantu Li, datang untuk menyelesaikan masalah yang menimpa mereka.
Sejak Insiden kecelakaan, Ayah Lee melarangnya untuk membawa mobil ke kantor, walhasil Li harus menggunakan transportasi umum untuk bisa sampai ke kantornya. Li awalnya tidak menikmati perjalanannya karena harus berdesak-desakan dalam mobil angkutan umum juga dalam kereta. Namun akhirnya Li menikmati perjalanannya saat dia tak sengaja bertemu Loong di dalam kereta.
Merasa itu adalah takdir yang diberikan Tuhan untuknya, Li mengikuti Loong yang akan pergi bekerja hingga akhirnya Loong menyadari kehadiran Li. Sayangnya pertemuan itu membuahkan sebuah kecelakaan, Li merusak kacamata Loong.
Pertemuan itu membuat Li mengenal Loong lebih dekat. Loong ternyata seorang insinyur mesin yang bekerja di BTS Skytrain, kereta yang selalu digunakan Li untuk pergi bekerja. Loong pergi bekerja pada malam hari dan pulang pada pagi hari.
Li yang sangat tertarik pada Loong akhirnya meminta bantuan pada Plern, salah satu tetangganya, seorang siswi SMA untuk menarik perhatian Loong. Dari yang diketahui Li, Plern sangat ahli dalam menarik perhatian laki-laki, hingga dia bisa memiliki banyak kekasih.
Berdasarkan saran Plern, Li menuliskan nomor ponselnya di bungkusan kacamata baru yang dia berikan pada Loong untuk mengganti kacamatanya yang rusak. Li menunggu, menunggu Loong menghubunginya, namun Loong sama sekali tidak menelponnya. Li menjadi putus asa dan kembali meminta bantuan Plern lagi.
Li dan Plern akhirnya mendatangi sebuah toko penyewaan DVD karena dari yang Li tahu, Loong biasa meminjam DVD di toko itu. Saat Plern bertemu Loong, Plern langsung terpesona pada ketampanan Loong. Alih-alih membantu Li mendapatkan Loong, Plern malah mengeluarkan keahliannya untuk mendapatkan nomor ponsel Loong untuk dirinya sendiri.
Li sangat kaget menemukan Plern telah menjadi pegawai part time di toko penyewaan DVD itu. Untuk apa? tentu saja untuk menarik perhatian Loong. Li yang kesal akhirnya mengerjai Plern dengan memanggil semua pacar-pacar Plern ke toko DVD itu hingga keadaan menjadi ricuh dan menyebabkan Loong kembali mendapatkan kesialan.
Laptop Loong terjatuh padahal ada data penting di dalamnya, merasa bersalah Li berinisiatif untuk membetulkan laptop itu. Sayangnya laptop Loong tidak bisa diselamatkan. Sebagai permintamaafannya Li pergi mengantarkan laptop itu sendiri ke tempat Loong bekerja, sayangnya saat Li datang Loong belum selesai bekerja. Menunggu Loong selesai bekerja, Li pun jatuh tertidur di pos Satpam.
Saat Loong selesai bekerja, Loong membangunkan Li dan mereka pulang bersama. Karena kecerobohan Li, selain laptopnya yang rusak, akhirnya tali tas Loong pun rusak. Ketika Loong membuangnya, Li malah memungutnya dengan hati gembira.
Di dalam tas laptop Loong, Li menemukan sebuah klise foto milik Loong. Li dengan sengaja mencetaknya, klise itu berisi foto-foto pribadi Loong saat dia sendiri dan Foto Loong bersama seorang wanita yang ternyata salah satu Aktris Lakorn terkenal yang menjadi favorite Ibu dan Neneknya. Masalah mulai timbul saat foto-foto tersebar di ke Publik.
Li merasa tidak berani menemui Loong, namun suatu hari dia melihat Loong yang begitu kusam sedang tertidur di dalam kereta. Merasa sangat bersalah Li mengakui perbuatannya saat Loong terbangun. Untungnya Loong tidak mempermasalahkannya, karena itu adalah masa lalu. Dia hanya tidak enak pada Kob, mantan kekasihnya itu.
Li lalu bertanya siapa yang mengakhiri hubungan mereka? Loong atau Kob? Loong menjelaskan bahwa dia tidak bisa menjadi pacar yang baik untuk Kob karena pekerjaannya. Loong bekerja di malam hari dan tertidur di siang hari, dia tidak memiliki waktu libur karena kereta terus berjalan setiap hari. Lalu Kob bertanya, “Apakah dua orang yang tidak pernah bertemu masih bis dikatakan sebagai kekasih?” dan mereka pun putus begitu saja. Li lega karena Loong sepertinya sudah melupakan Kob.
Sejak hari itu mereka menjadi dekat, bahkan saat Loong mengajaknya merayakan Songkran bersama Li yang sudah bersiap untuk pergi ke Cina bersama keluarganya berbohong pada kedua orang tuanya bahwa passport nya tertinggal.
Namun perayaan Songkran yang dipersiapkan Li sama sekali jauh dari rencananya. Loong mengajaknya untuk bermain air bersama seperti kebanyakan orang lain saat merayakan Songkran. Bahkan Plern pun merecoki acara mereka. Li sama sekali tidak menikmati acara Songkran yang dirayakannya bersama Loong.
Saat Loong mengajak Li bertemu setelah mereka berganti baju karena baju mereka yang basah kuyup. Li menjadi sedikit terhibur, tapi Li cemas saat Loong tidak kunjung datang untuk menjemputnya di rumah, akhirnya Li memutuskan mendatangi rumah Loong yang tidak dikunci, ternyata Loong ketiduran (Aduh,, muka Loong cakep bener pas lagi tidur~~)
Saat menunggui Loong bangun dari tidurnya, malah Li yang ketiduran, saat dia bangun… hari sudah semakin malam. Namun Loong yang telah membaca catatan rencana Li saat merayakan Songkran bersamanya berinisiatif untuk mewujudkan semua rencana itu. Malam itu mereka pun menikmati kencan yang indah.
Hubungan mereka menjadi semakin dekat, mereka sempat pergi berkencan ke Planetarium bersama, walaupun pada akhirnya Loong malah tertidur karena mengantuk. Loong bahkan mengajak Li untuk menghadiri acara liburan di perusahaannya. Namun Li harus menelan pil pahit saat Li tahu bahwa Loong mendapatkan beasiswa untuk belajar di Jerman selama 2 tahun.
Sanggupkah Li menunggu Loong selama dua tahun? Apalagi Li teringat pada pertanyaan Kob, mantan kekasih Loong, “Apakah dua orang yang tidak pernah bertemu masih bisa dikatakan sebagai sepasang kekasih?”
PENDAPAT
Film ini begitu Populer pada saat masa penayangannya, hingga menjadi salah satu Box Office di Thailand dan mendapatkan begitu banyak penghargaan.
Kisah cinta Li dan Loong yang sederhana disajikan dengan manis dan menarik. Acara kencan mereka menampilkan keindahan berbagai tempat di Thailand dan satu hal yang khas dari Film Thailand adalah dialog-dialognya yang penuh makna.
Kisah cinta Li dan Loong yang sederhana disajikan dengan manis dan menarik. Acara kencan mereka menampilkan keindahan berbagai tempat di Thailand dan satu hal yang khas dari Film Thailand adalah dialog-dialognya yang penuh makna.
Chemistry antara Cris dan Ken sebagai Li dan Loong pun terbangun dengan sangat baik. Karena akting yang sangat baik dari keduanya. Ken merupakan salah satu Aktor Senior di Thailand, tidak heran jika dia mampu menampilkan akting terbaiknya di Film ini hingga mendapatkan sebagai Best Actor dari sebuah Award, namun yang mengejutkan adalah kekuatan akting Cris yang baru pertama kali bermain Film. Meskipun ini Film pertamanya Cris bisa membuktikan kemampuan beraktingnya yang menawan hingga mendapatkan banyak Award di berbagai penghargaan.
Adegan-adegan lucu di Film ini pun sama sekali tidak terasa garing atau lebay, persaingan Li dan Plern saat merebut perhatian Loong benar-benar menghibur. Belum lagi kisah lucu dari para kekasih Plern yang unik-unik dan bikin ngakak.
Untuk yang belum menontonnya aku sangat merekomendasikan film komedi romantis yang sederhana ini, karena banyak hal yang bisa kita ambil didalamnya.
Adegan-adegan lucu di Film ini pun sama sekali tidak terasa garing atau lebay, persaingan Li dan Plern saat merebut perhatian Loong benar-benar menghibur. Belum lagi kisah lucu dari para kekasih Plern yang unik-unik dan bikin ngakak.
Untuk yang belum menontonnya aku sangat merekomendasikan film komedi romantis yang sederhana ini, karena banyak hal yang bisa kita ambil didalamnya.
SCREENSHOTS