SINOPSIS
Bukan Harold and Kumar namanya kalau tidak ada Neil Patrick Harris (NPH) didalamnya. Maka kehadiran film ketiga petualangan singkat Harold dan Kumar tidak mungkin saya lewatkan begitu saja. Selain ketololan Kumar dan kepolosan Harold, NPH juga yang membuat saya tidak pernah melewatkan film komedi super absurd ini.
Terakhir, Harold dan Kumar berhasil kabur dari penjara teroris di Guantanamo Amerika. Kali ini ceritanya lebih ringan, karena judulnya A Very Harold & Kumar 3D Christmas, maka jangan aneh kalau sedari awal film ini dimulai, kita sudah disuguhi banyak spesial efek 3D yang menurut saya terlalu berlebihan. Padahal saya sendiri menonton film ini dengan versi biasa, bukan 3D.
Tapi konyolnya, karena embel-embel 3D, semua karakter yang muncul di film ini nampak “menyindir” teknologi 3D habis-habisan. Entah apa maksudnya, tapi yang jelas komedi Harold dan Kumar bisa dibilang selalu beda dari yang lain, tololnya ada, tapi sedikit surreal dan frontal. Lihat saja apa yang dilakukan NPH di film ketiga ini, benar-benar konyol.
Ceritanya sederhana, Harold (John Cho) dan Kumar (Kal Penn) sudah menjalani hidupnya masing-masing. Tapi nampaknya hanya Kumar yang belum berubah, masih hobi mengganja sampai pacarnya, Vanessa (Danneel Ackles) hamil pun dia tidak peduli. Beda dengan Harold yang sudah mapan, sebelum malam natal tiba, Harold kedatangan mertuanya yang agak “brutal”, yaitu Perez (Danny Trejo), ayah dari Maria (Paula Garcés), istri Harold yang luar biasa seksi.
Tidak tanggung-tanggung, Perez membawa pohon natal yang ditanamnya sendiri agar dihias seindah mungkin oleh Harold. Tidak lama setelah itu, Kumar datang, tidak tunggu lama, ada Harold, ada Kumar, maka petualangan konyol pun dimulai. Harold dan Kumar harus mencari pohon natal untuk mengganti pohon natal Perez yang terbakar karena ganja, absurd?
Terakhir, Harold dan Kumar berhasil kabur dari penjara teroris di Guantanamo Amerika. Kali ini ceritanya lebih ringan, karena judulnya A Very Harold & Kumar 3D Christmas, maka jangan aneh kalau sedari awal film ini dimulai, kita sudah disuguhi banyak spesial efek 3D yang menurut saya terlalu berlebihan. Padahal saya sendiri menonton film ini dengan versi biasa, bukan 3D.
Tapi konyolnya, karena embel-embel 3D, semua karakter yang muncul di film ini nampak “menyindir” teknologi 3D habis-habisan. Entah apa maksudnya, tapi yang jelas komedi Harold dan Kumar bisa dibilang selalu beda dari yang lain, tololnya ada, tapi sedikit surreal dan frontal. Lihat saja apa yang dilakukan NPH di film ketiga ini, benar-benar konyol.
Ceritanya sederhana, Harold (John Cho) dan Kumar (Kal Penn) sudah menjalani hidupnya masing-masing. Tapi nampaknya hanya Kumar yang belum berubah, masih hobi mengganja sampai pacarnya, Vanessa (Danneel Ackles) hamil pun dia tidak peduli. Beda dengan Harold yang sudah mapan, sebelum malam natal tiba, Harold kedatangan mertuanya yang agak “brutal”, yaitu Perez (Danny Trejo), ayah dari Maria (Paula Garcés), istri Harold yang luar biasa seksi.
Tidak tanggung-tanggung, Perez membawa pohon natal yang ditanamnya sendiri agar dihias seindah mungkin oleh Harold. Tidak lama setelah itu, Kumar datang, tidak tunggu lama, ada Harold, ada Kumar, maka petualangan konyol pun dimulai. Harold dan Kumar harus mencari pohon natal untuk mengganti pohon natal Perez yang terbakar karena ganja, absurd?
PENDAPAT
pesan moralnya yang hanya satu persen dari keseluruhan film ini lumayan menyentuh. Intinya jangan pernah melupakan teman lama dan we’re all grown ups right? Ya, konyol boleh, tapi harus ingat umur dan tanggung jawab juga, lumayan sarkas, tapi memang itu nyatanya, he-he.
Ya, ini memang tipe film yang mengajak anda menangalkan segala kewarasan anda sembari menertawakan segala kebodohan cerita dan tingkah laku karakternya, dan jika anda merasa adegan Harold dan Kumar berganja ria dengan George W. Bush di Escape from Guantanamo Bay sudah cukup sinting maka bersiaplah karena A Very Harold & Kumar 3D Christmas akan memberikan anda lebih banyak lagi kehebohan, dari bayi pecandu narkoba, transformasi claymation, mafia rusia sadis, robot waffle, penis lengket, sampai Santa yang tertembak shotgun, dan jika belum cukup masih ada Danny Trejo sebagai mertua Howard yang kejam dan juga kembalinya Neil Patrick Harris dari kematian yang kemudian mengolok-olok dirinya sendiri. Dan seperti yang tertera pada judulnya, semua kegilaan itu terbungkus dalam balutan 3D yang tidak disangka mampu digarap dengan baik.
Natal memang sudah lewat, tapi tidak ada kata terlambat untuk merayakan sebuah komedi gila-gilaan yang mampu bertahan sampai seri ketiganya. Ya, A Very Harold & Kumar 3D Christmas memang bodoh seperti pendahulunya, tapi memang itu tujuannya, membuat anda tertawa sembari mengejek segala candaan dan humor-humor kurang ajarnya, apalagi ada efek 3D yang bagus yang membuat asap ganja dan serbuk kokain seperti keluar dari layar, satu-satunya yang mengecewakan adalah kita tidak bisa menghirupnya. Jadi seperti kata Neil Patrick Harris ” Merry Christmas guys see you in the fourth one”.
Natal memang sudah lewat, tapi tidak ada kata terlambat untuk merayakan sebuah komedi gila-gilaan yang mampu bertahan sampai seri ketiganya. Ya, A Very Harold & Kumar 3D Christmas memang bodoh seperti pendahulunya, tapi memang itu tujuannya, membuat anda tertawa sembari mengejek segala candaan dan humor-humor kurang ajarnya, apalagi ada efek 3D yang bagus yang membuat asap ganja dan serbuk kokain seperti keluar dari layar, satu-satunya yang mengecewakan adalah kita tidak bisa menghirupnya. Jadi seperti kata Neil Patrick Harris ” Merry Christmas guys see you in the fourth one”.
SCREENSHOTS