SINOPSIS
Royce (Adrien Brody) adalah seorang pemburu. Sebagai seorang serdadu bayaran, belas kasihan adalah kata yang tak pernah ada dalam kamus Royce. Semakin tinggi kemampuan untuk bertahan hidup maka semakin tinggi pula kemungkinan untuk selamat. Tapi dalam kasus kali ini, Royce terpaksa harus mengubah pola pikirnya atau ia tak akan pernah selamat dari tempat asing yang kini jadi medan pertempurannya ini.
Royce adalah salah satu dari delapan orang yang diculik oleh Predator dan ditempatkan di sebuah planet dengan tujuan menjadi permainan buat bangsa alien yang dikenal sebagai Predator ini. Tujuh dari delapan orang ini adalah prajurit tangguh, mulai dari bandar narkoba, anggota Yakuza sampai pembunuh bayaran sementara salah satu dari mereka adalah seorang dokter yang jadi buronan FBI karena diduga telah membunuh beberapa orang.
Royce harus bisa menyatukan ketujuh orang ini untuk bisa selamat dari buruan para Predator. Di dalam perjalanan, Royce bertemu Noland (Laurence Fishburne) yang ternyata adalah salah satu orang yang diculik Predator bertahun-tahun yang lalu. Dari Noland Royce tahu kalau sebenarnya mereka hanyalah permainan buat para Predator ini dan tak banyak orang yang berhasil selamat dari buruan Predator ini.
Waktu PREDATOR muncul di tahun 1987 lalu, film ini seketika jadi pembicaraan di mana-mana. Sejak itu berbagai adaptasi dibuat termasuk dalam bentuk komik dan spin-off dari versi aslinya yang dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger. Hampir semua adaptasi ini bisa dibilang 'gagal' meski untuk kalangan tertentu, Predator tetaplah legenda yang tak akan mati. Kini, 23 tahun dari bagian pertamanya, muncul PREDATORS yang disutradarai oleh Nimród Antal.
PENDAPAT
Buat yang sempat jadi penikmat bagian pertama, film laga yang satu ini bisa dijadikan sarana untuk sekedar bernostalgia sementara buat yang tak tahu menahu soal bagian pertama juga tak akan terlalu jadi masalah karena seolah tak ada kaitan sama sekali antara film ini dengan bagian pertamanya. Kabarnya naskah film ini sendiri sebenarnya sudah berumur cukup tua. Ide film ini sebenarnya sudah muncul di benak Robert Rodriguez di tahun 1994 lalu atau kurang lebih empat tahun setelah dilepasnya PREDATOR 2.
Kini ide lama itu dibangkitkan lagi lewat naskah yang dikerjakan oleh Michael Finch dan Alex Litvak sementara Robert Rodriguez yang menyutradarai film pertama malah memilih menjabat sebagai produser saja. Hasilnya cukup memuaskan, terutama karena casting yang lumayan membantu. Meski tak semua pemeran bermain memuaskan, paling tidak Adrien Brody dan Alice Braga terlihat paling bersinar di antara pemeran lain.
Didukung dengan visualisasi yang realistis, pas sudah film ini dijadikan hiburan akhir pekan yang tak terlalu menuntut pemikiran terlalu berat. Jangan menuntut penokohan yang sempurna karena para karakter yang dimunculkan di sini seolah memang hanya karakter dua dimensi saja. Jangan juga menuntut alur cerita yang memukau karena bukan itu tujuan dibuatnya film ini.
Royce adalah salah satu dari delapan orang yang diculik oleh Predator dan ditempatkan di sebuah planet dengan tujuan menjadi permainan buat bangsa alien yang dikenal sebagai Predator ini. Tujuh dari delapan orang ini adalah prajurit tangguh, mulai dari bandar narkoba, anggota Yakuza sampai pembunuh bayaran sementara salah satu dari mereka adalah seorang dokter yang jadi buronan FBI karena diduga telah membunuh beberapa orang.
Royce harus bisa menyatukan ketujuh orang ini untuk bisa selamat dari buruan para Predator. Di dalam perjalanan, Royce bertemu Noland (Laurence Fishburne) yang ternyata adalah salah satu orang yang diculik Predator bertahun-tahun yang lalu. Dari Noland Royce tahu kalau sebenarnya mereka hanyalah permainan buat para Predator ini dan tak banyak orang yang berhasil selamat dari buruan Predator ini.
Waktu PREDATOR muncul di tahun 1987 lalu, film ini seketika jadi pembicaraan di mana-mana. Sejak itu berbagai adaptasi dibuat termasuk dalam bentuk komik dan spin-off dari versi aslinya yang dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger. Hampir semua adaptasi ini bisa dibilang 'gagal' meski untuk kalangan tertentu, Predator tetaplah legenda yang tak akan mati. Kini, 23 tahun dari bagian pertamanya, muncul PREDATORS yang disutradarai oleh Nimród Antal.
PENDAPAT
Buat yang sempat jadi penikmat bagian pertama, film laga yang satu ini bisa dijadikan sarana untuk sekedar bernostalgia sementara buat yang tak tahu menahu soal bagian pertama juga tak akan terlalu jadi masalah karena seolah tak ada kaitan sama sekali antara film ini dengan bagian pertamanya. Kabarnya naskah film ini sendiri sebenarnya sudah berumur cukup tua. Ide film ini sebenarnya sudah muncul di benak Robert Rodriguez di tahun 1994 lalu atau kurang lebih empat tahun setelah dilepasnya PREDATOR 2.
Kini ide lama itu dibangkitkan lagi lewat naskah yang dikerjakan oleh Michael Finch dan Alex Litvak sementara Robert Rodriguez yang menyutradarai film pertama malah memilih menjabat sebagai produser saja. Hasilnya cukup memuaskan, terutama karena casting yang lumayan membantu. Meski tak semua pemeran bermain memuaskan, paling tidak Adrien Brody dan Alice Braga terlihat paling bersinar di antara pemeran lain.
Didukung dengan visualisasi yang realistis, pas sudah film ini dijadikan hiburan akhir pekan yang tak terlalu menuntut pemikiran terlalu berat. Jangan menuntut penokohan yang sempurna karena para karakter yang dimunculkan di sini seolah memang hanya karakter dua dimensi saja. Jangan juga menuntut alur cerita yang memukau karena bukan itu tujuan dibuatnya film ini.