Sutradara Jepang Takashi Shimizu telah meraih sukses dengan membuat versi baru film thriller Jepang-nya, Ju-On: Grudge untuk disaksikan pemirsa Amerika. Dengan pemeran utama Sarah Michelle Gellar The Grudge mengisahkan tentang sebuah rumah berhantu yang memberikan kutukan bagi siapapun yang memasukinya.
Film ini berfokus pada Sarah Michelle Gellar yang berperan sebagai Karen seorang mahasiswa Amerika yang bekerja sosial dan tinggal di Tokyo. Bersama pacarnya Doug (Jason Behr), seorang mahasiswa arsitektur Amerika yang membaca buku berjudul 'Arsitektur Jepang', Karen membuat kesempatan di negeri baru yang aneh yang jadi semakin aneh saat dia mengunjungi sebuah rumah di atas bukit.
Setelah seorang pekerja kesehatan lain menghilang tanpa jejak, Karen harus berjalan ke bukit tersebut untuk merawat tua wanita yang menderita halusinasi, Emma (Grace Zabriskie), yang sepertinya telah dibiarkan tinggal dirumah yang memberikan kutukan bagi siapun yang memasukinya sendirian.
Pada saat Karen mencari tahu keanehan di rumah tersebut, cerita diluncurkan pada keluarga Emma dan kemalangannya. Seperti karakater dalam novel Agatha Christie, tiga orang keluarga ini (yang diperankan oleh Clea DuVall, William Mapother dan KaDee Strickland) ditimpa berbagai kesusahan. Masing-masing akan menderita karena kekejaman setan wanita yang berwajah pucat, seperti orang pesakitan dengan rambut hitam yang panjang.
Bagaimana si setan (yang diperankan Takako Fuji untuk ke lima kalinya dalam film Vesi Jepang) datang menghantui rumah dengan lidah kerlap-kerlipnya, dengan mata melotot yang liar dan membuat keributan dengan suaranya yang menyeramkan.
Rumah Berhantu di The Grudge tidak dilengkapi dengan jaring laba-laba, tetapi seringkali diperdengarkan suara keriat-keriut seperti suara pergesekan tulang yang hampir patah. Berlokasi di Tokyo dengan sebuah jalur mobil yang panjang dimana daun-daun kering berguguran disekitarnya, rumah tersebut telah dihuni oleh lima korban yang dikisahkan kesemuanya telah mati dengan mengenaskan.
Shimizu mengalirkan cerita dalam kehidupan Karen, pacarnya dan rekan sekerjanya, dua keluarga, sepasang polisi dan seorang korban bunuh diri misterius beserta istrinya – mengalirkan cerita dengan lambat pada masing-masing karakter hingga membuat pemirsa peduli pada nasib mereka.