Latest Movie :

Minority Report



SINOPSIS

  Bila teknologi di masa depan dapat menjanjikan dunia dimana tidak ada lagi pembunuhan, karena hal tersebut dapat dicegah sebelum pembunuhan itu terjadi, apakah konsekuensi keuntungan kecanggihan suatu teknologi sepadan dengan resikonya?



            Stephen Spielberg memberikan contoh dalam sebuah cerita yang berlatar belakang kejadian di Amerika, Washington D.C. tahun 2054, telah dibentuk departemen yang dinamakan Precrime dimana mereka memiliki wewenang untuk menangkap dan memenjarakan orang-orang yang telah diprediksikan melakukan pembunuhan. Maksudnya adalah walaupun pembunuhan itu sendiri belum terjadi, namun petugas Precrime dapat mengintervensinya dengan menyergap orang-orang tersebut pada detik-detik saat pembunuhan itu akan terjadi, kemudian mengadili dan memenjarakan si ‘pelaku’ pembunuhan.



            Untuk dapat melihat masa depan, Precrime menciptakan program berteknologi tinggi yang dijalankan berdasarkan atas informasi yang didapat dari penglihatan 3 orang paranormal, yang terdiri dari 1 pasang kembar laki-laki dan seorang perempuan, yang ditempatkan dalam suatu ruang khusus dan dibuat agar selalu tertidur dalam rendaman air. Mereka disebut Precogs, kependekan dari precognitive thinkers. Precogs tersebut adalah orang-orang yang memiliki kemampuan lebih, lazim dikenal dengan sebutan psychic atau cenayang. Dalam tidurnya mereka diberi penglihatan akan potongan-potongan gambar (seperti video slide) kejadian masa depan, terutama dalam hal ini adalah pembunuhan, dan pada kepala mereka dipasang alat-alat khusus yang dihubungkan ke komputer teknologi tinggi milik Precrime agar dapat memvisualisasikan penglihatan mereka dalam bentuk 3D atau tiga dimensi, diproyeksikan lalu merekamnya dalam suatu alat canggih yang berbentuk disc terbuat dari kaca tembus pandang.



            Dalam satu sekuens, terlihat John Anderton, yang diperankan oleh aktor Tom Cruise, bertugas sebagai pimpinan tim buru sergap Precrime sedang meng-upload data dari disc tersebut, memvisualisasikan suatu peristiwa pembunuhan ke layar kaca dan meneliti kejadian tersebut hanya dengan menggerakkan tangannya yang sudah dilengkapi dengan sarung tangan khusus untuk mengoperasikan program komputer. Teknologi tersebut dikenal dalam bahasa Inggris dengan istilah gestural interface technology. Hasil visualisasi adegan aksi pembunuhan yang merupakan rekaman penglihatan dari Precogs, kemudian dianalisa oleh John Anderton, disaksikan oleh petugas pengadilan dan staf hukum terkait, mengambil keputusan secara bulat untuk dilakukannya tindakan pencegahan dan serta merta menyeret ‘pelaku’nya langsung dialidi lalu dipenjara.



            Kecanggihan lain yang ditunjukkan dalam film ini adalah antara lain alat pendeteksi identitas melalui retina mata, mobil-mobil yang bisa berjalan secara vertikal melalui bantalan magnetic dan robot pengintai berbentuk laba-laba yang dapat menggeledah seluruh penghuni pada suatu gedung apartemen dalam hitungan menit.

PENDAPAT

            Puncak ketegangan cerita dalam film ini adalah dimana John Anderton menemukan visualisasi dirinya melakukan pembunuhan yang akan terjadi di masa depan, padahal dirinya sendiri tidak mengenal orang yang akan dibunuhnya itu. Singkat cerita, dalam pelariannya John meminta bantuan orang-orang yang dikenalnya, sampai-sampai ia melakukan transplantasi mata untuk menghindari alat deteksi identifikasi. Semuanya itu dilakukan oleh John Anderton karena ia hendak membuktikan bahwa ia tidak memiliki alasan untuk membunuh orang lain. Ia menemukan bahwa kunci jawabannya ada pada visualisasi salah satu Precogs, dan mengetahui bahwa ternyata ia telah dijebak oleh atasannya sendiri. Ia juga menemukan fakta lain yang cukup mengagetkan, bahwa seseorang bisa saja mengubah rancangan masa depan.






Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. FILM AND GAMES "KUBU RAYET" - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger