SINOPSIS
Hanya satu hal yang bisa dilakukan Driver (Ryan Gosling) dengan baik: mengemudikan mobil. Awalnya ia hanya bekerja menjadi stuntman untuk adegan kebut-kebutan yang berbahaya. Sayangnya pekerjaan ini tak menghasilkan cukup uang untuk memenuhi kebutuhan hidup Driver. Tawaran Shannon (Bryan Cranston) untuk menghasilkan uang lebih dengan memanfaatkan kepiawaian Driver di balik roda kemudi jelas sangat menggoda. Celakanya, ternyata pekerjaan tambahan ini juga punya risiko tambahan.
Kalau resminya Driver adalah seorang stuntman, di sela-sela kesibukannya menjadi pemeran pengganti, ia juga bekerja sebagai sopir untuk aktivitas ilegal, termasuk pencurian. Malahan Shannon juga berencana memasukkan Driver menjadi pembalap profesional dengan cara mendanai stock car. Shannon lantas meminta bantuan Bernie Rose (Albert Brooks) untuk mengumpulkan lebih banyak uang. Ternyata bisnis ini malah melibatkan Driver dalam urusan yang lebih rumit lagi. Di saat yang sama, Driver juga terlibat urusan pribadi yang sangat pelik.
Suatu hari Driver berkenalan dengan seorang wanita bernama Irene (Carey Mulligan) yang sedang mengalami kesulitan dengan mobilnya. Bermaksud membantu, Driver malah jadi semakin akrab dengan Irene yang ternyata sudah menikah dan memiliki satu anak bernama Benicio (Kaden Leos). Masalah jadi semakin ruwet ketika suami Irene ditemukan meninggal dan mau tak mau Driver harus terlibat lebih dalam lagi.
PENDAPAT
Jelas, Drive merupakan film yang punya kualitas. Jika diibaratkan, film ini seperti cerpen Hemmingway yang objektif, tidak banyak cingcong, namun mampu menggambarkan gejolak batin tokoh-tokohnya. Menyimak film Drive seperti menangkap sebuah sensasi tanpa perlu terjebak pada konflik yang bertele-tele.
Hebatnya, pengambilan gambarnya pun menawan, seperti sudut-sudut dari balik kemudi, atau beberapa efek slow motion yang pas dan tidak terkesan kampungan. Misalnya ketika si tokoh utama menggendong Benicio, anak satu-satunya Irena, yang tertidur. Atau adegan kissing di dalam lift, yang sungguh tidak terkesan cabul dan murahan. Ditopang dengan scoring dan soundtrack bagus, Drive menjadi sajian yang unik karena, menurut hemat saya, soundtrack pun menyampaikan cerita di tengah keterbatasan tokoh yang nyaris minim meluapkan emosi.
Sebut saja Nightcall yang melantun di bagian opening film, atau lagu A Real Hero yang menjadi backsound ketika si Driver, Irene, dan anaknya Benicio bermain di pinggir sungai pada suatu sore yang terik. Ah, soundtracknya memang sungguh indah dengan nuansa europop sentuhan techno, serasa menyimak film tahun 90-an. klasik !!