SINOPSIS
Cerita berawal dari meledaknya sebuah feri yang baru saja berlayar di Algiers, Mardi Gras New Orleans. Korbannya berjumlah 543 orang yang hampir seluruhnya adalah awak kapal USS Nimits beserta keluarganya. BATF (biro pengendalian tembakau, alkohol, senjata dan bahan peledak AS) menugaskan salah satu agenya yaitu Doug Carlin untuk menyelidikinya. Doug dipasangkan dengan agen FBI bernama Paul Pryzwarra untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Sesaat setelah ledakan, penyelidikan dilaksanakan namun
belum ada petugas yang mampu menjelaskan motif dan kejadian detil meledaknya feri tersebut. Doug Carlin, dengan kemampuan analisisnya, mampu membuat teori tentang rencana terorisme dan arahan pelaku teror tersebut. Doug mengumpulkan informasi-informasi yang janggal kemudian disatukan menjadi sebuah teori. Termasuk penemuan jenazah wanita bernama Claire Kuchever yang seolah-olah korban feri, namun ditemukan 1 jam lebih awal dari ledakan feri.
Kemampuan analisisnya yang mengangumkan tersebut menarik perhatian komandan penyelidikan FBI, atasan agen Paul. Doug kemudian diikutkan dalam sebuah proyek pemindaian rahasia yang mampu melihat kejadian di seluruh dunia pada 4 hari yang lalu. Ternyata proyek tersebut tidak hanya pemindaian atau pencitraan satelit, namun sebuah mesin waktu. Dengan peralatan tersebut, Doug, Paul, dan tim proyek rahasianya mengamati hari-hari menjelang kejadian, dari kegiatan Claire Kuchever, yang menurut Doug berhubungan dengan pelaku.
Doug akhirnya memiliki keinginan untuk masuk dalam mesin waktu dan mengubah takdir dengan mencegah kematian Claire, lalu mencegah ledakan.