SINOPSIS
Kematian Taha Bemamud yang menjadi penguasa di daerah kumuh yang disebut District 13 ternyata tak mampu membuat wilayah kumuh ini jadi aman. Kosongnya kekuasaan membuat lima kelompok etnis di sana saling berperang memperebutkan kursi kekuasaan yang ditinggalkan Taha.
Pemerintah Perancis sudah tidak menganggap wilayah kumuh ini berguna dan berencana untuk membumihanguskan wilayah ini bila para penghuninya tak mau tunduk pada hukum yang berlaku di Perancis. Ini artinya, beberapa warga yang sebenarnya tak pernah berbuat melanggar hukum dan hanya terpaksa tinggal di sana karena keadaan harus menjadi korban tak bersalah.
Kini harapan seluruh warga District 13 bergantung pada Damien (Cyril Raffaelli) dan Leito (David Belle). Dua orang inilah yang tiga tahun sebelumnya berhasil menumbangkan kekuasaan Taha Bemamud yang berkuasa di District 13. Sayangnya ada campur tangan pihak lain yang berusaha mengambil keuntungan dari pemusnahan District 13. Bila Damien dan Leito tak berhasil meyakinkan kelima para 'petinggi' lima kelompok etnis di wilayah kumuh ini untuk bersatu, maka tak ada lagi harapan buat distrik ini.
PENDAPAT
Sekitar tahun 1995, muncul sebuah olahraga yang disebut parkour meskipun saat itu olahraga ekstrim ini masih dalam tahap pengembangan. Olahraga ini dalam waktu singkat berhasil meraih banyak fans dan adalah campur tangan Luc Besson yang kemudian membawa olahraga ini ke seluruh dunia lewat film YAMAKASI yang diedarkan sekitar tahun 2001.
Seolah tak puas dengan YAMAKASI Luc Besson lantas menggagas DISTRICT 13 yang kemudian berlanjut menjadi DISTRICT 13 ULTIMATUM ini. Secara umum YAMAKASI, DISTRICT 13 dan DISTRICT 13 ULTIMATUM sebenarnya tak terlalu berbeda. Ketiganya berusaha mempopulerkan parkour ke tingkat dunia. Soal cerita, ketiga film ini sebenarnya tak menawarkan terlalu banyak dan bisa dibilang hanya ada untuk merangkai beberapa adegan yang ada.
Tak bisa disalahkan karena misi film ini memang untuk memamerkan kemampuan para atlet parkour menjelajah kota dan melewati berbagai rintangan yang ada dengan teknik yang memang mengagumkan. Walaupun mungkin tak disadari namun ada kesan film ini adalah bentuk lain dari film Jackie Chan yang juga mengandalkan kemampuan laga yang kadang terlihat mustahil. Sama seperti film-film Jackie Chan cerita dan dialog tak terlalu penting. Yang penting adalah adegan laga yang memukau.